SERAYUNEWS – Tak sedikit, banyak orang mencari arti suatu kata melalui kamus. Hal itu guna meningkatkan kosakata Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, banyak orang memanfaatkan KBBI online atau daring. Jadi, tak heran jika ada orang yang kerap mencari informasi tentang langkah menemukan arti kata melalui KBBI online.
Terlebih, platform online ini dapat kita akses kapan saja dan di mana saja, dengan catatan perangkat elektronik yang digunakan terhubung ke internet.
Selanjutnya, KBBI merupakan singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah kamus resmi dan otoritatif yang menjadi acuan dalam menentukan arti kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang merupakan lembaga di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemndikbudristek RI) menerbitkan kamus ini.
Sementara itu, KBBI daring ialah laman resmi pencarian kata dalam KBBI. Laman ini dikembangkan dan dikelola oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan untuk memberi akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia.
Berikutnya, melansir dari badanbahasa.kemdikbud.go.id, sejarah leksikografi di Indonesia bermula dari daftar kata atau glosarium ke kamus-kamus dwibahasa kemudian ke kamus-kamus ekabahasa.
Menurut catatan, karya leksikografi tertua dalam sejarah studi bahasa di Indonesia adalah daftar kata Cina-Melayu pada awal abad ke-15 yang berisi lima ratus lema.
Kamus tertua dalam sejarah bahasa Indonesia adalah karya Frederick de Houtman. Salah satu kamus yang berasal dari prakarsa pribadi adalah Kamus Indonesia, E. St. Harahap susun pada 1942.
Perkembangan perkamusan di Indonesia tentu saja tidak bisa lepas dari peran Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan Universitas Indonesia yang menjadi cikal bakal Pusat Bahasa.
Pada 1952 lembaga itu menerbitkan Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, salah seorang pegawai di lembaga tersebut. Kamus karya Poerwadarminta itu dianggap sebagai tonggak sejarah dalam pertumbuhan leksikografi Indonesia.
Pada cetakan kelima tahun 1976, Bidang Perkamusan dan Peristilahan, Pusat Bahasa, menambahkan seribu entri baru dan mulai menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kamus cetakan baru itu memiliki tebal 1.156 halaman.
Singkat cerita, kamus yang terbit saat Kongres Bahasa Indonesia V pada 28 Oktober 1988 itu bernama Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI Edisi Kesatu itu memuat kurang lebih 62.000 lema dan mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan.
Hingga akhirnya, KBBI Edisi VI meluncur pada 28 Oktober 2023 yang bertepatan dengan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) VII. Edisi ini berisi 120.465 kata dan saat ini sepenuhnya tersedia secara daring.
Sementara itu, berikut adalah langkah menemukan arti kata dalam KBBI daring.
1. langkah yang pertama adalah mengakses laman resmi KBBI VI daring di laman https://kbbi.kemdikbud.go.id.
2. Berikutnya, ketik kata yang ingin Anda temukan di kolom pencarian.
3. Jika sudah, tekan tombol Search yang ada di sebelah kanan atau tekan enter.
4. Setelahnya, laman akan menampilkan arti dan makna dari kata yang sedang Anda cari.
5. Kemudian, hasil pencarian bakal menampilkan berbagai jenis kata yang termasuk kata kerja, benda, maupun kata sifat.
Sebagai informasi, pencarian Anda memiliki batas maksimum bagi pengguna tidak terdaftar dalam sehari. Untuk itu, Anda dapat melakukan pencarian kembali sebagai pengguna tidak terdaftar esok hari.
Untuk melakukan pencarian lebih lanjut dalam KBBI daring pada hari yang sama, silakan masuk menggunakan akun resmi Anda yang terdaftar dalam situs KBBI daring.
Kemudian, apabila Anda belum memiliki akun yang resmi terdaftar dalam situs KBBI daring, silakan mendaftar melalui tautan ini.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/Account/Register
Itulah informasi mengenai pencarian arti kata melalui KBBI daring dengan 5 cara mudah. Semoga membantu!
***