Banjarnegara, serayunews.com
Dalam laga tersebut, kedua tim saling beradu strategi. PS HW Banjarnegara yang baru kali pertama bermain di kompetisi resmi PSSI memang tidak diunggulkan, namun mereka mampu menunjukkan permainan yang solid hingga sering membuat Safin Pati FC kerepotan.
Aksi jual beli serangan juga terus terjadi sepanjang laga, lagi-lagi upayanya selalu gagal di lini pertahanan lawan. Kedudukan tetap sama kuat 0-0, bertahan hingga pertandingan usai. Untuk menentukan pemenang, maka ada adu tendangan 12 pas.
Di babak ini, satu algojo PS HW Banjarnegara gagal melaksanakan tugasnya. Sementara kubu sang lawan, sukses menceploskan bola ke gawang PS HW Banjarnegara. Skor 4-5 melalui adu penalti berakhir dan memastikan Safin Pati FC melaju ke babak 8 besar, sementara langkah PS HW Banjarnegara harus terhenti di babak 16 besar.
Baca juga: [insert page=’turnamen-sepak-bola-anshor-cup-2023-banjarnegara-diikuti-20-tim’ display=’link’ inline]
Pelatih PS HW Banjarnegara, Kurniawan Ashari memberikan apresiasi pada anak asuhnya. Meski gagal melaju ke babak 8 besar, para pemain bisa memberikan perlawanan yang ketat.
“Ini pengalaman pertama bagi PS HW Banjarnegara dalam kompetisi resmi, dan langkah ini sudah sangat bagus. Namun kami tetap melakukan evaluasi sebagai perbaikan di masa mendatang,” katanya.
Sementara itu, Ketua PS HW Banjarnegara Sigit Dwi Antoro, meminta para pemainnya berlapang dada. Kekalahan di babak 16 besar, memberikan pelajaran penting bagi PS HW Banjarnegara dalam mengarungi kompetisi resmi PSSI.
“Dari awal kita memang tidak mematok target muluk, tetapi anak-anak sudah bermain luar biasa dengan bermain bagus. Kami kalah dalam adu tendangan penalti, dan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” katanya.