CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pada Senin (14/8/2017) siang mendapat sambutan antusias dari para nelayan Cilacap. Di Pelabuhan Perikanan Samdura Cilacap (PPSC), Susi meluncurkan program Kredit Ultra Mikro (KUM) untuk sektor perikanan. Kredit dengan bungan ringan itu ditujukan bagi sekitar 1400 nelayan anggota Koperasi UnitDesa (KUD) Minosaroyo. Besaran kredit tersebut berbeda beda, antara Rp 1,5 juta hingga Rp 5,5 juta.
Salah satu nelayan, Suripto menanyakan mekanisme penyaluran bantuan kredit tersebut. Warga perumahan PPSC ini juga menyampaikan agar program tersebut bisa tepat sasaran. Tidak seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sebelumnya tidak tepat sasaran.
“Nelayan di Cilacap dari masyarakat berbagai lapisan ekonomi. Jadi program itu sebaiknya yang benar benar tidak mampu. Dulu waktu saya jadi Ketua RT, penyaluran BLT tidak tepat sasaran. Ada warga yang mampu tetapi terdaftar dalam bantuan,” ungkapnya.
Untuk mencegah persoalan itu, Susi meminta agar pengurus koperasi harus benar benar adil. Dikatakannya, Kredit ringan hanya dikhususkan untuk nelayan kecil. Meski demikan, kontrol masyarakat dan juga anggota koperasi sangat penting. Koperasi sebagai mitra Kementrian yang ditunjuk sebagai Badan Layanan Usaha (BLU), yang menyalurkan pinjaman juga harus membuka saluran pengaduan. Dihadapan ratusan nelayan, Susi mempersilahkan untuk melaporkan bila terjadi penyimpangan ataupun persoalan lain yang berhubungan dengan masalah Perikanan dan Kelautan.
“Nomor saya 0811211365. Catat itu laporin saja kalau ada yang tidak sesuai dalam penyaluran pinjaman atau misalnya ada kapal asing dan beberapa persoalan lain. Nanti akan ada tim kami yang turun untuk menindaklanjuti permasalahannya,” tegasnya.
Kredit ultra mikro sektor perikanan, merupakan bagian dari Program Sinergi Kementerian dalam Mengangkat Ekonomi Rakyat Melalui Inklusi Keuangan. Kerjasama program melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Sosial serta Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Dana tersebut hanya bisa digulirkan untuk 1.400 anggota dari total anggota KUD sekitar 8.300 nelayan dengan besaran pinjaman sekitar Rp 5 juta dan lama pinjaman satu tahun. Susi berjanji akan menambah kucuran dana bergulir menjadi Rp10 miliar jika omzet tempat pelelangan ikan (TPI) yang dikelola KUD Mino Saroyo meningkat dari Rp75 miliar per tahun menjadi Rp100 miliar per tahun.
“Itu bisa diraih tentunya harus dengan bekerja dong,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Susi berkomunikasi melalui teleconference dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bogor, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Cawang Jakarta Timur, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Bojonegoro, dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.
Dalam teleconferece tersebut Menteri KKP Susi Pudjiastuti meyakinkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, jika ikan yang ada di wilayah Cilacap sudah jauh lebih banyak dibanding sebelumnya. Sehingga, dana bergulir sebesar Rp 5 miliar untuk KUD Mino Saroyo agar bisa dapat disalurkan pada anggotanya sebagai pinjaman.