SERAYUNEWS-Dua pasangan calon (paslon) di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) telah melaporkan laporan awal dana kampanye ke KPU. Pihak KPU Jateng melalui websitenya telah membeberkan laporan tersebut.
Dari data yang KPU Jateng beberkan, laporan awal dana kampanye dua paslon tersebut tidak sampai miliaran rupiah. Dana awal kedua paslon adalah puluhan juta rupiah. Untuk pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, saldo awalnya adalah Rp50 juta. Dana awal pasangan tersebut berasal dari kantong pribadi paslon. Sejumlah Rp50 juta itu adalah bentuk uang.
Sementara untuk pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, dana awalnya adalah Rp47,8 juta. Jumlah itu terbagi dalam dua bentuk yakni dana kampanye berbentuk uang Rp1 juta dan berbentuk barang senilai Rp46,8 juta. Dana kampanye itu dari paslon pribadi.
Dari laporan awal dana kampanye tersebut memang belum ada masukan dari pihak lain. Semua masih dari pihak paslon pribadi.
Diketahui, pelaporan awal dana kampanye memang bagian yang harus dilakukan oleh paslon yang mengikuti pilkada. Laporan tersebut diberikan pada KPU. Kemudian KPU mempublikasikan laporan awal dana kampanye para paslon.
Untuk saat ini sendiri, tahapan Pilkada Jateng adalah masa kampanye. Dua pasangan calon memiliki kesempatan untuk berkampanye menyampaikan visi dan misi ke para calon pemilih. Harapannya, bisa menggaet suara pemilih di saat pemungutan suara nanti.
Masa kampanye Pilkada Jateng akan berlangsung sampai 23 November 2024. Kemudian pada 24 sampai 26 November 2024 adalah masa tenang. Di masa tenang tak ada aktivitas kampanye. Di masa tenang pula, baliho kampanye dan sejenisnya harus diturunkan.
Setelah masa tenang, pada 27 November 2024 adalah waktu pemungutan suara. Di masa pemungutan suara para pemilih memiliki kesempatan untuk menentukan siapa pilihannya untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Setelahnya, langsung penghitungan suara. Mereka yang mampu menang dalam penghitungan suara dan disahkan KPU, maka akan memimpin Jateng dalam lima tahun ke depan.
Pilkada Jateng 2024 ini adalah Pilkada Jateng secara langsung untuk kali keempat. Dalam tiga pilkada sebelumnya, pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan koalisinya selalu menang. Di Pilkada 2008, pasangan Bibit Waluyo-Rustriningsih menang Pilkada. Pasangan itu pun memimpin Jateng selama lima tahun.
Pada Pilkada 2013, pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko yang diusung PDIP dan koalisinya memenangkan Pilkada. Maka pasangan tersebut memimpin Jateng selama lima tahun. Kemudian pada Pilkada 2018, pasangan Ganjar-Taj Yasin yang diusung PDIP dan koalisinya juga memenangkan pilkada.
Saat ini, PDIP sendirian mengusung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin diusung oleh koalisi gemuk yang popiler dengan sebutan Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus.