Menurut keterangan Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Candra, dapur umum tersebut didirikan di tiga titik pengungsian. Pertama ada di Masjid Baitunnikmah Grumbul Pancarmalang Desa Sirau. Kedua ada di MI Fathul Ulum Desa Sirau. Ketiga ada di MI Sidamulya Desa Sidamulya.
“Dapur umum BPBD Kabupaten Banyumas di Masjid Baitunnikmah melayani 51 orang di Desa Sirau. Sementara dapur umum Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas melalui Tagana melayani kebutuhan konsumsi untuk Desa Sirau, Desa Grujugan dan Desa Sidamulya,” kata dia.
Dari informasi pihaknya, untuk warga yang terdampak banjir di Desa Sirau dari RW 1 sampai RW 8 sekitar 870 orang. Dari Desa Grujugan ada 495 orang yang terdampak banjir. Dari Desa Sidamulya ada sebanyak 75 orang terdampak banjir. Jika diakumulasikan, maka ada 1.440 orang yang terdampak banjir Kemranjen.
“Saat ini kebutuhan yang mendesak untuk barang itu selimut, tikar pampers dan obat-obatan ringan seperti gatal-gatal, flu pilek. Kemudian untuk logistik kita membutuhkan sayur mayur, bumbu dapur, tahu, tempe, telor, daging, kerupuk atau keripik,” kata dia.