Majenang, serayunews.com
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengatakan, bahwa kejadian itu masih dalam proses penyelidikan dengan melibatkan Tim Inafis, Gegana Brimob, serta jibom dari Mapolda Jateng untuk menganalisa tempat kejadian perkara (TKP).
“Di TKP ditemukan beberapa bahan bahan untuk membuat petasan, termasuk kertas kertas yang diduga digunakan untuk membuat mercon/petasan,” ucap Kapolresta Kombes Pol Fannky, Minggu (5/2/2023).
Kapolresta menyebut, kemungkinan dari dari bahan bahan inilah ledakan terjadi hinggga mengakibatkan satu orang meninggal dunia yaitu MNR (23) yang diduga sebagai pembuat petasan tersebut. Bahkan korban hingga terpental ke luar rumah.
“Korban di temukan di belakang rumah dekat kolam, diduga terpental saat ledakan petasan itu terjadi,” terangnya.
Sementara itu, barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian berupa 115 gulungan kertas (selongsong petasan), plastik pembungkus serbuk terdiri serbuk warna hitam dan serbuk warna putih, satu bilah bambu lapuk/plarang , 3 (tiga) buah kardus bekas tempat infus.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembuatan petasan, karena dapat merugikan baik dari segi materil maupun nyawa,” imbaunya.