SERAYUNEWS — Lembaga survei terpercaya, bagaimana memilihnya? Setiap hari masyarakat membaca berbagai rilis hasil survei Pilpres. Kita pun bingung memilih lembaga survei mana yang kredibel dan akurat. Sementara itu, saat pencoblosan, layar televisi dan media lainnya akan menayangkan berbagai hasil quick count.
Ada ratusan lembaga survei dan quick count yang ada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat ada 83 lembaga survei yang mengajukan pendaftaran. Kemudian, sebanyak 81 lembaga survei di antaranya telah bersertifikat dan terdaftar resmi di KPU.
Indonesia Watch for Democracy (IWD) memberikan rujukan tujuh lembaga survei yang mereka anggap akurat dan kredibel.
Direktur Eksekutif IWD, Endang Tirtana, menjelaskan ketepatan hasil survei 2019 akan bisa memprediksi pemenang di Pilpres 2024. Menurut dia, dari lembaga survei yang banyak akan jadi rujukan akurat dan kredibilitas dengan melihat kinerja survei di 2019.
Kemudian, IWD memberi rekomendasi dengan cara melihat rata-rata selisih antara survei dengan quick count yang lembaga survei tersebut lakukan. Rujukannya adalah hasil Pilpres 2019.
“Hasilnya, survei Poltracking Indonesia tercatat paling akurat mendekati quick count dengan selisih hanya sebesar 0,45 persen,” kata Endang , dalam keterangannya, Jumat, 19 Januari 2024.
Pada Pilpres 2024, lembaga ini merilis hasil survei yang mereka lakukan tanggal 27 Januari-2 Februari 2024. Hasilnya Paslon 02 Prabowo-Gibran unggul 51,7 persen, disusul Paslon 01 Anies-Muhaimin 27,6 persen, dan Paslon 03 Ganjar-Mahfud 20,7 persen.
Berdasarkan data IWD, data Cyrus selisih rata-rata antara hasil survei dengan quick caount sebesar 3,55 persen.
Untuk hasil survei Pilpres 2024, Cyrus Network tidak merilis hasilnya ke publk, seluruh hasil surveinya hanya untuk internal tim Prabowo-Gibran.
Walau begitu, pendiri Cyrus Network yang juga Juru Bicara TPN Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, memberi bocoran jika hasil survei lembaga internasional Ipsos Affairs yang paling mendekati hasil survei internal lembaga survei yang dilakukan Cyrus Network.
Survei Ipsos menunjukan elektabilitas teratas adalah Prabowo-Gibran 48,05 persen, lalu, Anies-Muhaimin 21,80 persen, dan Ganjar-Mahfud 18,35 persen.
“Angka hasil survei Ipsos yang rilis kemarin itu adalah yang paling mirip dengan hasil survei yang dimiliki kantor saya. Angka versi kantor saya sedikit di atas itu,” kata Hasan Nasbi dalam akun X-nya, @datuakrajoangek, Kamis (11/1/2024).
Lembaga ini mempunyai selisih rata-rata antara survei dan quick count pada Pilpres 2019 sebesar 3,95 persen.
Survei Pilpres 2024 pada bulan Oktober 2023, hasilnya pasangan Prabowo-Gibran 36,5 persen, Ganjar-Mahfud 30,4 persen, dan Anies-Muhaimin 26,4 persen.
Rata-rata selisih antara survei dan quick count di Pilpres 2019 sebesar 4,11 persen.
Lembaga ini merilis survei Pilpres 2024 pada akhir Januari 2024 dengan hasil pasangan Prabowo-Gibran berada di angka 42,2 persen, Ganjar-Mahfud di 28%, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.
Selisih hasil rata-rata data Pilpres 2019 SMRC adalah sebesar 5,05 persen.
Survei Pipres 2024 menempatkan elektabilitas Anies Baswedan 22,7 persen, Ganjar Pranowo 35,2 persen, dan Prabowo Subianto 37 persen.
IWD menilai lembaga ini masuk jajaran kredibel dan akurat. Data selisih rata-rata 5,09 persen pada Pilpres 2019.
Pada survei Pilpres 2024, Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama dengan 51,8%, sementara Anies-Muhaimin di posisi kedua, dengan 24,1%, serta Ganjar-Mahfud 19,6%.
Selisih data rata-rata di Pilpres 2019 adalah sebesar 5,55 persen.
Lembaga ini merilis survei Pilpres pada akhir 2023 dengan hasil Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming 43,5%, Ganjar-Mahfud 33,3%, dan Anies-Muhaimin 23,2%
Ketujuh lembaga survei tersebut menurut IWD, bisa jadi rujukan publik dalam memilih di 2024. IWD menilai akurasi dan validasi data lembaga survei tersebut juga terverifikasi sesuai metodologi yang komprehensif sehingga bisa mereka pertanggungjawabkan.*** (O Gozali)