SERAYUNEWS – Berbagai persiapan terus dilakukan menjelang kick-off kasta tertinggi sepak bola nasional, Liga 1 musim baru 2024/25. Salah satu yang menjadi perhatian adalah standar club licensing.
Seperti kita ketahui, saat ini baru hanya ada 8 klub yang telah mendapatkan lisensi profesional. Artinya, sebanyak 10 klub dari total 18 konsestan Liga 1 2024/25 belum memenuhi kewajiban tersebut.
Untuk itu, induk organisasi PSSI memberikan instruksi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi agar melakukan proses final assessment kepada 10 klub yang belum mendapatkan lisensi.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa PT LIB perlu mengambil langkah-langkah tegas. Hal ini bertujuan untuk memastikan integritas dan profesionalisme dalam industri sepak bola.
PSSI telah menetapkan bahwa klub yang tidak lolos club licensing tahun ini akan didenda secara administratif. Pada musim berikutnya, sanksi akan bertambah dengan pengurangan poin apabila kedapatan masih ada klub yang bermasalah.
“Pencabutan lisensi atau sanksi administratif ini diharapkan dapat memberikan sinyal kuat kepada klub-klub untuk mematuhi pedoman dan standar yang telah ditetapkan,” tegas Erick Thohir, sebagaimana melansir laman ligaindonesiabaru.com.
Lebih lanjut, Erick Thohir berpendapat bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia.
Dengan menegakkan peraturan dengan tegas, harapannya akan mendorong klub-klub untuk lebih profesional dalam pengelolaan dan operasional mereka, serta memberikan nilai yang lebih tinggi bagi pertandingan-pertandingan di Indonesia.
Jangan bermimpi untuk melihat Liga Indonesia sebagai kompetisi papan atas jika masih ada beberapa klub yang bermasalah. Dalam hal ini, klub tidak memenuhi standar lisensi yang t.
Adapun, PSSI mengajak seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, baik klub, pemain, pelatih, maupun suporter, untuk bersama-sama mendukung langkah-langkah ini demi meraih perkembangan positif dalam dunia sepak bola Tanah Air.
Sebagai informasi, Konfederasi Sepak Bola (AFC) telah merilis peringkat atau ranking terbaru kompetisi klub di Asia pada tanggal 27 Mei 2024 lalu.
Berdasarkan rilis terbaru AFC tersebut, pemegang liga terbaik di Asia saat ini adalah oleh Liga Arab Saudi dengan 103,1 poin. Sementara itu, posisi kedua hingga keempat berturut-turut adalah Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Kemudian, kompetisi domestik Liga 1 berada di posisi ke-28 dalam ranking terbaru. Dengan mengoleksi 14,8 poin, Liga 1 hanya berada di bawah lima kompetisi domestik di Asia Tenggara.
Tepatnya, Indonesia berada di bawah Thailand (8), Malaysia (12), Vietnam (14), Singapura (23), dan Filipina (25). Artinya, kompetisi Tanah Air hanya menempati 6 besar kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
Semoga saja, dengan penerapan standar lisensi PSSI bersama PT LIB kepada 18 klub Liga 1 musim depan, dapat meningkatkan kompetisi domestik untuk bersaing di level Asia.
***