SERAYUNEWS – Laboratorium kimia adalah tempat kerja yang memiliki banyak potensi bahaya. Di dalamnya, ada larutan kimia, ledakan reaksi kimia, dan panas dari peralatan.
Jadi, orang yang bekerja di sebuah laboratorium kimia wajib menggunakan peralatan pelindung diri (personal protective equipment). Bukan hanya itu, laboratorium juga harus menyediakan alat-alat keselamatan kerja.
Berikut 5 contoh alat keselamatan yang harus ada di laboratorium. Yuk, simak!
Terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di laboratorium sebagai berikut
1. Tidak Mengikuti Prosedur yang Ditentukan
Setiap laboratorium memiliki prosedur yang harus pengguna ikuti. Hal ini untuk memastikan keselamatan pengguna dan juga kualitas hasil percobaan.
2. Tidak Memakai Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri wajib kamu gunakan seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker.
Hal ini untuk melindungi pengguna dari bahan kimia berbahaya dan juga dari percikan atau ledakan yang bisa terjadi saat melakukan percobaan.
3. Tidak Menggunakan Alat dengan Benar
Salah satu hal yang tidak boleh kamu lakukan di laboratorium adalah tidak menggunakan alat dengan benar. Setiap alat memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
Jika alat tidak kamu gunakan dengan benar, dapat terjadi kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan pengguna dan orang lain di sekitarnya.
4. Tidak Mengamati Tanda Bahaya
Di laboratorium terdapat banyak tanda bahaya seperti tanda larangan merokok, tanda bahaya bahan kimia, dan sebagainya.
Jika pengguna tidak mengamati tanda bahaya, bisa saja terjadi kecelakaan yang membahayakan keselamatan pengguna dan orang lain di sekitarnya.
Jas laboratorium (lab coat) memiliki fungsi untuk melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya.
Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai. Jas lab sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium biologi dan hewan, sementara jas lab berkali-kali pakai untuk digunakan di laboratorium kimia.
Berikut jenis jas lab kimia bisa kamu gunakan.
Jas lab ini berbahan material tahan api. Jas lab jenis ini cocok untuk mereka yang bekerja dengan peralatan atau bahan yang mengeluarkan panas.
Misalnya, peleburan sampel tanah, pembakaran menggunakan tanur bersuhu tinggi, dan reaksi kimia yang mengeluarkan panas.
Biasanya, jas lab bisa kamu gunakan di laboratorium kimia umum (misalnya lab kimia pendidikan). Umur pemakaian jas lab ini sekitar satu sampai dua tahun.
Setelah melewati waktu pakai terebut, jas ini rentan rusak karena pengaruh bahan kimia asam.
Jas lab ini bisa terbuat dari 100% poliester atau campuran poliester/cotton. Seperti halnya cotton lab coat, jas lab ini bisa kamu gunakan di laboratorium kimia umum.
Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di laboratorium. Maka penting untuk menggunakan kaca mata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas.
Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.
Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan yang melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu.
Lalu, clear safety goggles melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika kamu bekerja di laboratorium. Keduanya tidak bisa melindungi kaki ketika larutan atau bahan kimia tumpah.
Sepatu biasa umumnya sudah cukup menjadi pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, mereka menggunakan sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu.
Kemudian, ada juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu tersebut kamu gunakan untuk keluar dari laboratorium.
Pelindung muka (face shield) melindungi muka dari panas, api, dan percikan material panas.
Alat ini biasa digunakan saat mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur sampel tanah di alat peleburan skala lab, dan mengambil peralatan yang dipanaskan dengan autoclave.
Bahan kimia atau reaksi kimia dapat mengeluarkan gas berbahaya. Oleh karena itu, masker gas sangat cocok agar gas berbahaya tersebut tidak terhirup.
Dari jenisnya, masker gas terbuat dari kain dan masker gas khusus dengan material penghisap gas.
Masker gas biasa digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan standar.
Sementara itu, masker gas khusus cocok saat menggunakan larutan atau bahan kimia yang memiliki gas berbahaya, seperti asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.
Demikian penjelasan mengenai lima contoh alat keselamatan yang harus ada di laboratorium. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini(