SERAYUNEWS – Provinsi Jawa Timur akan memperingati Hari Jadi ke-80 pada 12 Oktober 2025, sebuah momentum istimewa bagi daerah yang dikenal kaya akan budaya, sejarah, dan semangat gotong royong masyarakatnya.
Delapan dekade perjalanan ini menjadi bukti ketangguhan dan kemajuan Jawa Timur dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah merilis logo resmi Hari Jadi ke-80 yang tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual perayaan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.
Setiap elemen dalam desain logo mengandung simbol yang mewakili karakter, potensi, dan keindahan provinsi ini.
Logo HUT Jawa Timur ke-80 mengusung berbagai unsur yang sarat makna. Di dalamnya, terdapat Reog Ponorogo yang menjadi simbol kekuatan, keberanian, serta kebanggaan budaya masyarakat Jawa Timur yang telah dikenal hingga ke kancah internasional.
Reog mencerminkan semangat pantang menyerah dan daya juang tinggi yang telah menjadi ciri khas warga Jatim.
Sementara itu, keris digambarkan sebagai lambang kearifan dan ketajaman berpikir, menegaskan karakter masyarakat Jawa Timur yang menjunjung tinggi nilai tradisi, sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman.
Keris juga menjadi simbol kehormatan, integritas, dan kecerdikan dalam mengambil keputusan.
Unsur sinergi dalam logo menggambarkan semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, yang menjadi pondasi utama dalam membangun Jawa Timur. Semangat gotong royong ini menjadi kekuatan sosial yang terus hidup di tengah arus modernisasi.
Selain itu, Rusa Bawean turut dimasukkan dalam desain sebagai simbol kelestarian alam dan keharmonisan lingkungan.
Hewan endemik yang berasal dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan kekayaan hayati daerah.
Tak ketinggalan, Gunung Bromo, salah satu ikon pariwisata dunia, menggambarkan keteguhan dan ketegaran masyarakat Jawa Timur. Gunung ini juga melambangkan pesona alam Jatim yang luar biasa dan menjadi kebanggaan daerah.
Sementara itu, padi dalam logo mencerminkan kesuburan dan kesejahteraan, menegaskan peran Jawa Timur sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Padi menjadi simbol kemakmuran dan hasil kerja keras masyarakat di sektor pertanian.
Laut juga menjadi bagian penting dari desain logo. Unsur ini melambangkan luasnya wilayah maritim Jawa Timur sekaligus perannya sebagai penghubung budaya dan sumber kehidupan bagi banyak masyarakat pesisir.
Selain unsur alam, logo juga memuat Wingko Babat, kuliner khas Jawa Timur yang menjadi lambang keramahan dan kehangatan warganya. Makanan tradisional ini melambangkan semangat persaudaraan dan kebersamaan yang masih terjaga di tengah masyarakat modern.
Dan terakhir, Gedung Grahadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Timur merepresentasikan keberlanjutan nilai demokrasi, sejarah, dan kearifan lokal.
Gedung bersejarah ini menjadi simbol kepemimpinan yang berpijak pada tradisi, namun terbuka terhadap kemajuan.
Untuk memeriahkan Hari Jadi Jawa Timur ke-80, pemerintah dan berbagai instansi mengajak masyarakat ikut berpartisipasi secara digital melalui Twibbon bertema HUT Jatim 2025.
Dengan menggunakan bingkai foto digital ini, warga dapat turut menyebarkan semangat peringatan di media sosial.
Berikut tiga link resmi Twibbon Hari Jadi Jawa Timur ke-80 yang dapat digunakan secara gratis:
Melalui ketiga link tersebut, pengguna hanya perlu mengunggah foto mereka, menyesuaikan posisi, dan menyimpan hasilnya untuk dibagikan di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, atau WhatsApp.
Perayaan Hari Jadi ke-80 ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga momentum refleksi atas perjalanan panjang Jawa Timur dalam mewujudkan provinsi yang tangguh, berdaya saing, dan berbudaya.
Pemerintah provinsi berharap, momen ini menjadi dorongan semangat bagi seluruh masyarakat untuk terus bersatu membangun daerah dengan semangat gotong royong, inovasi, dan keberlanjutan.
Dengan filosofi yang kuat di balik logonya dan partisipasi aktif masyarakat dalam kampanye digital melalui Twibbon, Hari Jadi Jawa Timur ke-80 menjadi simbol perpaduan antara tradisi dan modernitas.
Provinsi ini terus menunjukkan bahwa nilai-nilai lokal bisa berjalan beriringan dengan kemajuan zaman tanpa kehilangan identitasnya.
Selamat Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, semoga senantiasa menjadi tanah yang subur, masyarakatnya sejahtera, dan budayanya terus mendunia.***