
SERAYUNEWS- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, sejak Selasa (4/11) malam, memicu longsor dan pohon tumbang di ruas Jalan Provinsi Kepil–Bruno pada Rabu (5/11) siang.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Dusun Sitagen, Desa Jangkrikan, Kecamatan Kepil, sekitar pukul 13.30 WIB, dan langsung memutus total akses antara Wonosobo dan Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo.
Menurut laporan Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan Kepil, Sigit Jatmiko, longsor menimbun seluruh badan jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian tebing sekitar 15 meter.
“Hujan berintensitas tinggi membuat tebing runtuh dan menutup jalan sepenuhnya. Sebuah batu besar berdiameter dua meter juga ikut terbawa material longsor,” ujar Sigit di lokasi kejadian.
Menanggapi kejadian tersebut, tim gabungan dari berbagai unsur langsung diterjunkan untuk melakukan penanganan cepat.
Langkah awal meliputi asesmen lokasi, penanganan manual sementara, serta koordinasi intensif dengan Balai Pengelola Jalan (BPJ) Wonosobo Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah.
“Kami segera berkoordinasi dengan BPJ dan DPUPR untuk mengerahkan alat berat. Saat ini, proses pembersihan material longsor tengah berlangsung agar jalan bisa segera dilalui kembali,” tambah Sigit.
Sementara itu, alat berat yang didatangkan fokus menyingkirkan batu besar dan tanah tebal yang menutupi jalan. Proses pembersihan diperkirakan memakan waktu beberapa jam hingga kondisi benar-benar aman bagi pengguna jalan.
Operasi penanganan longsor di ruas Kepil–Bruno ini melibatkan sembilan unsur gabungan, menunjukkan kerja sama solid antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.
Adapun unsur yang terlibat antara lain Kantor Kecamatan Kepil, BPBD Wonosobo, DPUPR Wonosobo, BPJ Bina Marga Jateng, Polsek Kepil, Koramil Kepil, Pemerintah Desa Jangkrikan, Relawan RPB Satya Eka Garuda, serta warga setempat.
Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan sementara waktu menggunakan jalur alternatif hingga pembersihan selesai. Pihak berwenang memastikan akan memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi di lapangan.
BPBD Kabupaten Wonosobo mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat curah hujan di wilayah pegunungan tengah Jawa masih tinggi.
Pemerintah daerah juga tengah melakukan pemetaan titik rawan bencana untuk memperkuat sistem peringatan dini, terutama di jalur vital penghubung antar kabupaten seperti Kepil–Bruno.