Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Candra mengatakan, kasus longsor di Grumbul Kalipagu tersebut sekitar pukul 19.45 WIB. Imbasnya, material tanah dan lumpur menutupi jalan penghubung dua desa.
“Dari informasi yang kami dapatkan di lapangan, penyebab tanah longsor karena tertutupnya saluran irigasi DI Klebek bagian atas yang mengalami longsor juga,” kata dia, Kamis (12/11).
Selain material tanah dan lumpur, juga ada pohon yang tumbang di wilayah tersebut. Dampaknya akar pohon terus tergerus terbawa arus air dan menutup di tengah jalan.
“Kemungkinan ada faktor lain selain saluran irigasi DI Klebek, yakni air suplai irigasi yang berasal dari Sungai Banjaran, karena debit air yang luar biasa besar, sehingga air limpasan dari Sungai Banjaran masuk ke saluran irigasi,” kata dia.
Dari peristiwa tersebut, relawan gabungan bersama dengan TNI Polri serta perangkat desa setempat bahu membahu membersihkan material. Sehingga jalan kemudian bisa dilalui kembali.
“Kami merekomendasikan kepada pihak pemerintah desa agar segera dilakukan pembersihan material longsor yang menutup saluran irigasi DI Klebek, sehingga air tidak kembali melimpas ke bawah yang mengalir ke jalan,” ujarnya.
