SERAYUNEWS– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap mencatat inflasi tahunan (y on y) Kota Cilacap pada Agustus 2024 sebesar 1,96 persen. Nilai ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumya, sebesar 2,03 persen.
Kepala BPS Kabupaten Cilacap, Isnaini, menjelaskan inflasi tahunan (y on y) didorong oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi sebesar 4,11 persen dengan andil inflasi 0,26 persen.
Begitu pula kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi sebesar 3,36 persen dan memberikan andil inflasi tahunan terbesar yaitu 1,04 persen.
“Komoditas yang memberikan andil inflasi tahunan di antaranya adalah beras, cabai rawit, gula pasir, emas perhiasan dan sigaret kretek mesin (SKM),” ujar Isnaini, Senin, (2/9/ 2024).
Adapun secara bulanan (m to m) pada Agustus 2024, Kota Cilacap mengalami deflasi sebesar 0,04 persen. Hal itu menjadikan Kota Cilacap mengalami deflasi selama 4 bulan berturut-turut.
“Hal ini bisa menjadi perhatian bagi perekonomian kita. Deflasi Agustus masih dipengaruhi penurunan harga komoditas pangan,” ujarnya.
Isnaini menjelaskan, kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau menjadi kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi yaitu sebesar 0,51 persen dengan andil deflasi sebesar 0,17 persen.
“Sementara kelompok Pendidikan memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 1,49 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen. Kita tahu pada bulan Agustus awal masuk sekolah,” ujarnya.
Adapun komoditas penyumbang deflasi Kota Cilacap bulan Agustus 2024 diantaranya bawang merah, daging ayam ras, kacang panjang, telur ayam ras dan labu siam/jipang.
Hampir sama dengan bulan sebelumya, pada bulan Agustus komoditas sayuran dan bahan pangan masih memberikan andil deflasi di Kota Cilacap.