
SERAYUNEWS – Lereng Sungai Logawa di Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, mendadak ambrol setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (13/11/2025).
Laporan cepat dari warga memicu respons sigap Polsek Kedungbanteng Polresta Banyumas.
Laporan pertama datang dari Ahmad Mufroil, perangkat desa setempat, yang melihat material tanah mulai runtuh. Informasi itu segera diteruskan kepada aparat.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kedungbanteng AKP Sutardiyana, S.H., langsung menginstruksikan patroli menuju lokasi. Dalam hitungan menit, Kapolsek bersama anggota tiba di TKP.
Mereka mendapati lereng setinggi sekitar 30 meter milik warga bernama Ahyar sudah longsor. Material tanah sempat mengenai sawah milik Juri (70). Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas umum.
Sejumlah saksi, termasuk Ahyar dan Hermanto, Ketua RT setempat menyebut wilayah itu memang rawan longsor.
“Kami dengar suara runtuhan pelan pelan sejak pagi. Untungnya tidak mengenai jalan utama,” kata Hermanto.
Petugas gabungan dari Polsek Kedungbanteng, Bhabinkamtibmas, Babinsa, perangkat desa, hingga warga langsung melakukan pengecekan menyeluruh.
Area rawan longsor kemudian dipasangi garis polisi untuk mencegah aktivitas mendekat. Polisi juga mencatat keterangan saksi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk rencana penanganan lanjutan.
AKP Sutardiyana meminta masyarakat tetap waspada, terutama yang tinggal dekat tebing dan bantaran sungai.
“Kami mengingatkan warga untuk segera melapor jika melihat tanda tanda pergerakan tanah. Kesigapan masyarakat sangat membantu pencegahan bencana,” ujarnya, Senin (16/11/25).