Conte mengatakan, melawan Madrid memang bukan laga yang mudah. Selain Madrid adalah tim kuat, klub asal Spanyol itu berlaku sebagai tuan rumah.
Namun, Conte mengatakan, anak asuhnya tak akan bermain bertahan.
“Kami ke sini (kandang Madrid) untuk bermain. Kami tak mau seperti petinju yang bertahan di sudut dan kemudian berusaha sekali menyerang untuk menang KO. Kami akan bermain tanpa ketakutan, memaksimalkan kualitas kami,” ujar Conte seperti dikutip dari website Inter Milan.
Pernyataan Conte mengindikasikan bahwa anak asuhnya akan bermain menyerang melawan Madrid. Dengan begitu, Conte akan meminta anak asuhnya bermain seperti dalam dua laga sebelumnya.
Diketahui, dalam dua laga sebelumnya di ajang Liga Champions, Inter hanya bisa bermain imbang. Namun, sekalipun bermain imbang, Inter cukup intens melakukan serangan. Saat melawan Shakhtar, Inter tercatat memiliki empat peluang emas mencetak gol. Sementara Shakhtar hanya memiliki satu peluang mencetak gol.
Sayangnya di laga itu, Inter tak bisa mencetak gol. Sementara di laga melawan Borussia Moenchengladbach, Inter juga memiliki empat peluang mencetak gol, tapi hanya dua yang menjadi gol. Sementara, Moenchengladbach yang hanya membuat dua peluang mencetak gol, mampu membuat dua gol.
Dari statistik yang dilansir livescore itu menjelaskan bahwa penyerangan Inter memang berbahaya. Namun, mereka tak mampu mengubah serangan berbahaya menjadi gol yang maksimal.
Conte pun mengamini bahwa timnya tak mampu secara maksimal memanfaatkan peluang. Karena itu, di sesi latihan sebelum melawan Madrid, dia meminta anak asuhnya untuk fokus dalam latihan penyerangan. Dia tak hanya meminta penyerang untuk berlatih penyerangan, tapi semua pemain fokus berlatih penyerangan. Harapannya tentu saja bisa lebih efisien memanfaatkan peluang mencetak gol.
Diketahui, Inter kini ada di posisi tiga klasemen sementara grup B. Mereka memiliki dua poin dari dua laga. Jika ingin lolos ke babak gugur, maka Inter harus berada di posisi dua besar klasemen akhir grup B. (Kholil)