Serayunews.com, Cilacap – Bagi kebanyakan masyarakat, limbah serabut kepala dibuang begitu saja atau dibakar. Namun, mahasiswa ini menyulap limbah serabut kelapa menjadi pot bunga yang ramah lingkungan. Tidak hanya itu, pot bunga ini juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Ide tersebut bermula dari keprihatinan ketua KKN Kelompok 9 Cilacap FEB, Sri Muji Astuti. Menurutnya limbah kelapa belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat.
“Apabila kami ketempat mitra maka kami banyak menemukan limbah serabut kelapa, kami berpikir bagaimana caranya agar limbah ini bisa memiliki nilai ekonomis sehingga kami berdiskusi bersama mitra”, jelasnya.
Dikatakannya, pandemi Covid -19 menjadi terinspirasi kelompoknya untuk memanfaatkan limbah tersebut. Dalam pelaksanaannya KKN tetap menerapkan Protokol kesehatan dengan menggunakan masker, tetap cuci tangan dan jaga jarak.
Setelah melakukan observasi, maka limbah serabut kelapa dimanfaatkan menjadi pot bunga gantung ramah lingkungan. Anggota kelompok 9 Cilacap selanjutnya mengedukasi karyawan termasuk pemilik UMKM bagaimana cara membuat limbah serabut kelapa menjadi pot bunga. Dari mulai mengolah serpihan-serpihan sarbut kelapa, membuat cetakan sampai menganyam serabut kelapa hingga dapat dibentuk sesuai keinginan dan kebutuhan.
“Kami berharap dengan pemanfaatan limbah serabut kelapa yang diolah menjadi pot bunga gantung ramah lingkungan dapat menjadi hal baru yang baik untuk mitra agar limbah terolah dengan baik,” tambahnya.