Banjarnegara, serayunews.com
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut bermula saat wilayah tersebut hujan seharian pada, Senin (24/10/2022). Pergerakan tanah semakin parah dan merusak akses jalan warga, kondisi ini makin parah dengan rekahan tanah sudah masuk ke permukiman warga.
“Awalnya, pergerakan tanah hanya merusak akses jalan, namun saat ini jalan sudah rusak parah dan tidak bisa dilalui. Termasuk arah menuju balai desa setempat,” kata Kepala Desa Suwidak, Arif Santoso.
Menurutnya, kondisi ini semakin parah setelah pada, Senin (24/10/2022) malam hujan. Sehingga memperparah kondisi jalan dan menyebabkan tiga dusun terisolir, yakni Dusun Ngalian, Dusun Selamantik, dan Dusun Grobogan. Tak hanya itu, pergerakan tanah juga sudah merusak rumah milik warga yang ada di RT 3 RW 3 Desa Sewidak, kecamatan Wanayasa.
Bahkan, satu rumah milik Mustora mengalami kerusakan cukup parah. Tak hanya itu, tanah gerak yang terjadi pada Senin malam ini juga merusak kandang jamur dan merobohkan gudang tenda hajatan milik warga.
“Untuk sementara kami masih melakukan pendataan bersama dengan BPBD dan relawan Banjarnegara. Namun saat ini ada sekitar 19 rumah terancam karena tanah dan dinding rumah mulai retak,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator relawan RAPI Banjarnegara, Tejo Sumarno mengatakan, saat ini para relawan bersama dengan BPBD dan PMI masih melakukan assesment terkait pergerakan tanah yang terjadi di Desa Suwidak.
“Warga bersama dengan relawan akan membuat jalan darurat agar roda dua masih bisa melintas. Sebab saat ini jangankan untuk kendaraan, jalan kaki aja susah. Padahal masih ada tiga dusun yang terisolir jika akses ini benar-benar tidak bisa dilalui,” ujarnya.