SERAYUNEWS – Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah inisiatif dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mendukung guru dan pendidik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Manakah 3 langkah penting dalam mewujudkan kolaborasi?” merupakan pertanyaan dalam Modul 3 Latihan Pemahaman Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Untuk menjawab pertanyaan di atas, pembahasan 3 langkah penting dalam mewujudkan kolaborasi yang terdapat dalam Modul 3 Latihan Pemahaman Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut.
Dikutip dari buku Gamifikasi dalam Pembelajaran oleh Saeful Anam, dkk., kolaborasi yaitu ketika dua orang atau lebih saling bekerja sama untuk memecahkan masalah.
Adapun, unsur yang terlibat dalam kolaborasi di dalam satuan pendidikan antara lain:
Dalam kolaborasi, kepala sekolah dapat menjadi penentu keputusan. Hal ini karena kepala sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin serta memegang wewenang resmi.
Dalam kolaborasi, pendidik dapat memberikan kontribusi berupa saran untuk menentukan lingkungan pendidikan yang kondusif.
Hal ini karena pendidik yang memahami kekurangan dan kelebihan yang dialami secara langsung.
Dalam kolaborasi, orang tua dan wali harus bisa bekerja sama dengan pendidik.
Hal ini karena orang tua dan wali memiliki tanggung jawab dalam perkembangan peserta didik baik di lingkungan keluarga maupun tempat pendidikan.
Dilansir dari situs pusat informasi.guru.kemdikbud.go.id, bunyi pertanyaan yang berkaitan dengan 3 langkah penting dalam mewujudkan kolaborasi terdapat dalam Modul 3 Latihan Pemahaman Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:
Manakah 3 langkah penting dalam mewujudkan kolaborasi?
Jawaban: 3 langkah penting dalam mewujudkan kolaborasi adalah identifikasi masalah berbasis data, identifikasi unsur-unsur yang terlibat, dan menetapkan tujuan kolaborasi. Adapun, penjelasannya adalah sebagai berikut:
Adapun data yang dimaksud di sini dapat berasal dari berbagai sumber, mulai dari hasil ujian, survei kepuasaan siswa, observasi kelas, hingga analisis performa akademik.
Dengan mengandalkan data, kolaborasi akan lebih terarah dan fokus pada penyelesaian. Hal ini karena guru dapat memahami kondisi di lapangan, termasuk kekuatan dan kelemahan yang ada.
Adapun unsur yang terlibat dalam proses kolaborasi, meliputi guru, siswa, orang tua, kepala sekolah, dan pihak lain yang memiliki peran dalam proses pembelajaran.
Dengan mengetahui unsur-unsur yang terlibat dalam kolaborasi, guru dapat membangun komunikasi yang efektif sekaligus mengorganisir kerja sama yang lebih terstruktur.
Menetapkan tujuan kolaborasi yang jelas, spesifik, dan terukur adalah hal yang penting. Dengan mengetahui tujuan yang telah ditetapkan, guru dapat mengevaluasi efektivitas kolaborasi dan mengukur kemajuan yang telah dicapai.
Demikianlah tiga langkah penting dalam mewujudkan kolaborasi pendidik dan pihak terkait di satuan pendidikan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan terarah.
Kolaborasi yang terstruktur dan berfokus pada tujuan bersama akan mendorong terciptanya sinergi yang positif antara guru, siswa, orang tua, dan kepala sekolah.
Dengan demikian, kualitas pendidikan dapat terus meningkat sesuai dengan visi Merdeka Belajar. Semoga bermanfat.***