SERAYUNEWS – Manchester United kembali menelan kekalahan pahit di Old Trafford setelah Brighton & Hove Albion menang 3-1 pada pertandingan pekan ke-22 Premier League 2024/2025, Minggu malam, 19 Januari 2025.
Kekalahan ini tidak hanya memperpanjang tren negatif Setan Merah, tetapi juga mengundang kritik tajam terhadap strategi Erik ten Hag dan performa para pemain kunci.
Meski bermain di kandang, statistik pertandingan memperlihatkan dominasi Brighton dalam beberapa aspek.
Brighton mencatatkan 10 tembakan dengan 6 di antaranya tepat sasaran, sementara United hanya berhasil melepaskan 8 tembakan, dengan 3 mengarah ke gawang.
Dalam hal penguasaan bola, Brighton unggul tipis dengan 52%, menunjukkan bagaimana mereka mampu mengontrol tempo pertandingan melawan tim tuan rumah yang tertekan.
Gol pembuka dari Danny Welbeck di menit ke-20 mengekspos celah besar di lini belakang United.
Bek tengah Lisandro Martinez dan Victor Lindelöf tampak kesulitan mengantisipasi pergerakan cepat pemain Brighton.
Gol kedua dari Pascal Groß semakin menegaskan lemahnya koordinasi pertahanan United, terutama dalam situasi transisi.
Joao Pedro melengkapi kemenangan Brighton di menit ke-85 dengan memanfaatkan ruang kosong di lini belakang United.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Setan Merah dalam lima pertandingan Liga Inggris musim ini, sebuah catatan yang memprihatinkan bagi tim dengan ambisi besar.
Keputusan Erik ten Hag untuk tetap mempertahankan formasi 4-2-3-1 mendapat sorotan. Meskipun formasi ini berhasil di musim sebelumnya, kali ini United terlihat kehilangan kreativitas di lini tengah.
Absennya Mason Mount dan Raphael Varane karena cedera juga menjadi pukulan telak bagi stabilitas tim.
Bruno Fernandes dan Marcus Rashford, yang biasanya menjadi andalan, tampil di bawah standar. Fernandes hanya mencatatkan satu peluang berbahaya sepanjang pertandingan, sementara Rashford sering kehilangan bola di area penting.
Pendukung mulai mempertanyakan apakah Ten Hag memiliki rencana alternatif untuk menghadapi tim-tim yang bermain dengan disiplin seperti Brighton.
Dengan hasil ini, Manchester United kini berada di posisi ke-13 klasemen sementara Liga Inggris, jauh dari ekspektasi mereka sebagai tim papan atas. Brighton, di sisi lain, merangsek ke posisi 4 besar dengan performa yang konsisten.
Dampak kekalahan ini tidak hanya terasa pada posisi klasemen, tetapi juga pada kepercayaan diri tim. Beberapa pendukung di media sosial mengungkapkan kekecewaan mereka.
Dengan jadwal yang padat, termasuk pertandingan Liga Champions pekan depan, Manchester United harus segera berbenah.
Erik ten Hag harus mengevaluasi strategi, memperbaiki koordinasi lini belakang, dan mencari cara untuk memaksimalkan potensi pemain seperti Rashford dan Fernandes.
Kekalahan ini seharusnya menjadi pelajaran bagi Setan Merah. Tanpa perubahan signifikan, musim ini berisiko menjadi salah satu musim terburuk bagi klub yang pernah mendominasi Liga Inggris tersebut.***