SERAYUNEWS- Diet keto atau ketogenik merupakan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Ini telah menjadi tren dalam dunia kesehatan.
Meskipun banyak orang mengaitkannya dengan penurunan berat badan, ternyata diet keto juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh yang lebih luas.
Awalnya, diet ini menjadi terapi untuk beberapa penyakit. Menghitung kalori keto kini juga menjadi pilihan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ada beberapa pendekatan dalam diet keto yang bisa dipilih, tergantung pada tujuan kesehatan masing-masing individu.
Metode ini mengutamakan konsumsi 70% lemak, 20% protein, dan 10% karbohidrat. Diet ini lebih cocok bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan secara cepat.
Pada diet ini, komposisi makronutriennya sedikit berbeda, yaitu 60% lemak, 35% protein, dan 5% karbohidrat.
Slim down ini sering dipilih oleh mereka yang ingin mempertahankan massa otot sambil tetap menurunkan berat badan.
Diet keto yang kaya akan lemak sehat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Ini terjadi karena diet keto ini berpotensi menurunkan kadar insulin berlebihan, yang pada akhirnya mengurangi produksi kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, dengan fokus pada konsumsi lemak sehat seperti alpukat, ikan berlemak, dan kacang-kacangan, diet keto mendukung kesehatan jantung.
Salah satu manfaat terkenal dari diet keto adalah kemampuannya dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit glukosa, yang dapat menstabilkan kadar gula dalam darah.
Diet ini menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes tipe 2, karena dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan dan meningkatkan kualitas hidup.
Diet keto juga memiliki potensi untuk mengatasi gangguan sistem saraf, termasuk penyakit Parkinson dan gangguan tidur.
Ketosis, proses yang terjadi ketika tubuh memecah lemak menjadi keton, memberi energi pada otak dan membantu melindungi sel-sel saraf dari kerusakan.
Penelitian menunjukkan bahwa keto dapat melindungi dan mendukung fungsi otak, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan neurologis.
1. Makanan yang Disarankan: Telur, daging, dan ikan berlemak seperti salmon atau makarel, yang kaya akan protein serta lemak sehat.
Sayuran rendah karbohidrat seperti bayam, brokoli, dan kale yang sangat cocok dalam menu keto.
2. Makanan yang Dihindari: Karbohidrat tinggi seperti nasi, pasta, sereal, dan produk berbasis gandum perlu dihindari karena dapat menaikkan kadar gula darah.
Makanan manis seperti permen, es krim, dan jus buah, karena tinggi gula serta mengganggu ketosis.
Diet keto umumnya disarankan untuk dilakukan dalam jangka pendek, dengan durasi 2 hingga 3 minggu atau 6 sampai 12 bulan tergantung pada tujuan.
Setelah diet selesai, penting untuk beralih ke pola makan yang lebih seimbang dan berkelanjutan guna mencegah masalah kesehatan jangka panjang.
Mengingat diet keto tidak cocok untuk semua orang, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai.
Meskipun diet keto menawarkan banyak manfaat, penting untuk memahami bahwa setiap tubuh bisa merespons diet ini dengan cara berbeda.
Beberapa orang mungkin mendapatkan manfaat besar, sementara yang lain mungkin merasa kesulitan menjalani pola makan ini.
Oleh karena itu, selalu bijaksana untuk mempertimbangkan kondisi tubuh secara keseluruhan dan berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memulai diet apapun.***