SERAYUNEWS – Nama Dikaios Mangapul Sirait belakangan ramai dibicarakan publik. Lantas, dia kerja apa?
Pasalnya, Ketua Umum Perisai Kebenaran Nasional (PKN) ini mendadak jadi sorotan setelah menantang pegiat media sosial Salsa Erwina untuk debat terbuka.
Tantangan itu muncul usai komentar Salsa yang menyoal kenaikan pangkat polisi korban demonstrasi.
Salsa menilai kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan polemik karena aparat justru gagal mencegah provokasi yang berujung jatuhnya korban sipil.
Pernyataan ini dianggap Mangapul sebagai blunder. Ia menyebut kritik Salsa berlebihan dan bisa menyesatkan opini publik.
Tak berhenti di situ, Mangapul menegaskan dirinya siap berdebat bukan demi pencitraan, melainkan untuk meluruskan pandangan publik soal keputusan pemerintah dan juga mengenalkan sosok Prabowo Subianto dari perspektifnya.
Tantangan debat kepada Salsa Erwina membuat Mangapul semakin diperbincangkan.
Ada yang menilai sikapnya berlebihan, ada pula yang menganggap wajar mengingat posisinya sebagai tokoh hukum dan pemimpin organisasi.
Mangapul menegaskan bahwa ia tidak sedang mencari panggung, melainkan ingin mengajak publik berdiskusi lebih jernih.
Baginya, kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan aparat harus dilihat dari berbagai sudut pandang, termasuk keberanian polisi yang menjadi korban saat bertugas.
Jika ditanya “Mangapul Sirait kerja apa?”, jawabannya, ia seorang advokat sekaligus aktivis hukum.
Mangapul aktif memimpin Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Perisai Kebenaran Nasional (LKBH-PKN) dan Kantor Hukum DM & Rekan.
Melalui lembaga ini, ia sudah banyak membela masyarakat dari berbagai lapisan, termasuk publik figur seperti aktor Ridho Ilahi.
Pria kelahiran Simalungun, 4 Januari 1973 ini menempuh pendidikan hukum dan memilih jalur pengabdian di dunia advokasi.
Ia dikenal kritis, vokal, dan berani menyuarakan hal-hal yang menurutnya menyangkut kepentingan masyarakat luas.
Di luar dunia hukum, Mangapul juga aktif dalam kegiatan sosial.
Sebagai Ketua Umum PKN, ia kerap turun langsung memberi bantuan kepada masyarakat yang terpinggirkan.
Kegiatannya meliputi bakti sosial untuk narapidana, pelayanan rohani di lembaga pemasyarakatan, hingga kunjungan kepada anak jalanan, pekerja seks, dan komunitas waria.
Lewat langkah tersebut, ia berharap kelompok-kelompok yang rentan bisa mendapatkan kesadaran hukum dan kesempatan memperbaiki hidup.
Pendekatannya tidak hanya berupa bantuan materi, tetapi juga dukungan moral dan spiritual.
Selain PKN, Mangapul juga mendirikan dua organisasi relawan politik, yaitu Relawan Prabowo Merah Putih dan Relawan Pengawal Merah Putih.
Kedua organisasi ini lahir dari semangat nasionalisme dan dukungan terhadap Prabowo Subianto.
PKN sendiri berdiri pada 2021 dan sejak awal menegaskan diri sebagai lembaga sosial independen.
Moto organisasi ini adalah “Sebilah Pedang Bukan Membunuh dan Mematikan Melainkan Sebuah Keadilan dan Kebenaran”.
Filosofi itu ingin menunjukkan bahwa perjuangan hukum tidak dimaksudkan untuk menghancurkan, tetapi untuk menegakkan keadilan.
Tak hanya di dunia nyata, Mangapul juga aktif di ruang digital. Melalui akun TikTok “seruankebenarannasional”, ia kerap mengunggah konten yang bernuansa nasionalis, patriotik, dan kritis terhadap isu-isu kebangsaan. Gaya komunikasinya yang lugas membuatnya cepat dikenal warganet.
Ia sering menggunakan platform ini untuk menyuarakan pandangan hukum, memberikan edukasi, hingga menanggapi isu-isu terkini.
Hal itulah yang membuatnya semakin dikenal bukan hanya sebagai advokat, tetapi juga sebagai influencer.***