SERAYUNEWS – Warga Banyumas, tentu masih ingat dengan calon bupati fenomenal usungan PDI Perjuangan, Aris Wahyudi. Mantan calon bupati yang gemar reality show ini, datang membawa program Mendadak Jutawan (MJ), sebuah konsep pemenangan untuk para caleg.
Pemilik nama lengkap Aris Wahyudi Notonogoro ini memaparkan, mendadak jutawan merupakan kampanye terbaru dalam bentuk reality show berbasis politik. Program ini lahir dari keprihatinannya melihat kampanye yang mahal di ongkos, namun destruktif karena banyak merusak pepohonan.
“Caleg membuat baliho, pamflet, supaya di kenal luas. Karena buat dalam jumlah banyak, biayanya menjadi mahal. Akhirnya pemasangannya memanfaatkan media yang gratis, misalnya dengan memaku di pohon-pohon. Ini merusak alam. Dengan biaya yang sama, melalui program mendadak jutawan, caleg bisa terkenal dan viral”, terangnya, Minggu (15/10/2023).
Lebih lanjut Aris Wahyudi menjelaskan, program ini menawarkan investasi dalam bentuk trading emas. Pertama, manajemen mendadak jutawan akan memberikan training kepada masyarakat secara gratis tentang trading. Setelah itu, mereka akan di pertemukan dengan para caleg yang bersedia berinvestasi. Tugas masyarakat selanjutnya adalah mengelola uang investasi caleg dan mereka mendapatkan fee, jumlahnya cukup besar.
Caleg yang berinvestasi akan menjadi viral, karena masyarakat yang membantunya akan mendapatkan perbaikan tingkat ekonomi yang cukup signifikan. Hal inilah yang akan di blow up oleh manajemen MJ, sampai viral.
“Misalnya ada anak petani miskin yang kemudian mengikuti program ini dan mendapat fee minimal Rp 30 juta per bulan, kemudian ia memberangkatkan haji kedua orang tuanya. Nuansa penuh rasa syukur dan haru ini, akan kita viralkan dan semua itu tidak lepas dari campur tangan si caleg, maka otomatis juga akan viral”, jelasnya.
Terkait waktu kampanye yang sudah mepet, Aris mengatakan, momentum viral justru akan lebih masuk pada waktu-waktu terakhir menjelang pencoblosan. Sehingga, masyarakat akan mengingatnya sampai di dalam TPS.
Meskipun begitu, Aris tidak menampik jika program ini sebatas membuat caleg menjadi viral. Dari sisi sosial, membantu warga yang kurang mampu. Sementara untuk pilihan, tergantung pada masyarakat. Namun, Aris menegaskan, biasanya yang viral adalah yang di pilih masyarakat, terlebih jika viral dalam kebaikan.
Sebagai tindak lanjut dari program ini, pada tanggal 5 November nanti, pihaknya akan menggelar audisi bagi masyarakat di balai Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja.