Purbalingga, serayunews.com
Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto kepada serayunews.com, Jumat (6/5/2022) mengatakan sektor UMKM mengalami lonjakan pendapatan karena banyaknya pemudik.
“Mulai dari usaha makanan dan minuman termasuk rumah makan serta pedagang oleh-oleh,” ungkapnya.
Diungkapkan sejak lebaran hari kedua, pengunjung di sejumlah sentra kuliner di antaranya di kawasan Purbalingga Food Centre (PFC) dan Gang Mayong ramai dikunjungi. Banyak pemudik yang mampir untuk berwisata kuliner di kawasan itu.
“Dua lokasi tersebut menjadi sentra kuliner yang dikelola pelaku UMKM,” ungkapnya.
Mengenai omzet pelaku UMKM di sektor kuliner, menurutnya bisa melesat hingga dua sampai tiga kali lipat. Kondisi tersebut merata hampir di semua sentra kuliner. Hal itu merupakan fenomena yang menggembirakan, setelah sebelumnya pelaku UMKM sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
“Kali ini mereka bisa tersenyum, karena pengunjung melonjak. Pendapatan juga bisa naik dua sampai tiga kali lipat,” jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah sentra oleh-oleh khas Purbalingga. Baik yang ada di kawasan kota maupun di sejumlah objek wisata. Pengunjung yang kebanyakan adalah pemudik yang pulang kampung ke Purbalingga dan wisatawan menyempatkan diri mampir untuk membeli buah tangan.
“Oleh-oleh khas Purbalingga yang menjadi incaran antara lain kacang asin, mino dan juga mendoan,” ujarnya.
Secara kasar pedagang oleh-oleh khas Purbalingga mengalami lonjakan penjualan hingga tiga kali lipat. Kondisi tersebut menurutnya masih akan terjadi hingga dua hari ke depan. Menurutnya pemudik yang hendak pulang ke perantauan, kebanyakan juga akan mampir membeli oleh-oleh untuk dibawa ke kota.
“Mudik Lebaran tahun ini memang membawa berkah bagi pelaku UMKM dan pedagang oleh-oleh di Purbalingga,” tandasnya.
Hal yang sama terjadi di sektor pariwisata. Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Gunoto Eko Saputro menyampaikan hampir seluruh objek wisata yang Purbalingga dipenuhi wisatawan.
“Kondisi ini terjadi sejak Lebaran hari kedua hingga saat ini. Pengunjung diperkirakan bisa mencapai 60.000 lebih,” ujarnya.
Pengunjung tidak saja memenuhi objek wisata yang dikelola Perumda milik Pemkab Purbalingga. Namun merata hingga ke wahana wisata yang dikelola swasta sampai ke desa wisata. Menurutnya tidak adanya penyekatan membuat pemudik juga memilih menghabiskan liburan Lebaran di Purbalingga dengan berwisata bersama keluarga.
“Ini momentum yang bagus untuk membangkitkan lagi pariwisata di Purbalingga,” imbuhnya.