SERAYUNEWS – Saat ini di wilayah Banyumas dan sekitarnya, telah memasuki musim kemarau. Bahkan beberapa sungai kecil, sudah mengalami kekeringan. Untuk mengantisipasi krisis air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menyiagakan 250.000 liter air bersih untuk disalurkan ke sejumlah wilayah rawan kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkapkan, sekitar 91 desa di 21 kecamatan di Kabupaten Banyumas merupakan daerah rawan kekeringan saat musim kemarau.
“Kita siagakan 250.000 liter air bersih, nantinya didistribusikan ke daerah yang rawan kekeringan,” kata dia, Selasa (30/5/2023).
Budi menambahkan, terkait penanganan pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi, untuk memastikan lokasi mana saja yang saat ini sudah mengalami krisis air bersih.
“Rapat juga untuk mengidentifikasi sumber-sumber air, seperti di wilayah Purwojati, Banjarpanepen (Sumpiuh, red) dan daerah lainnya. Itu akan kita cek dulu. Karena dari data kami, kekeringan baisanya kurangnya asupan air bersih,” ujarnya.
Selain memastikan daerah rawan, BPBD juga akan mengecek sarana dan prasarana seperti kendaraan tangki atau alat penyedot air bersih.
“Kita akan memberikan air bersih tanpa menunggu laporan krisis air bersih baru di kirimkan. Biasanya hanya sporadis, ada kekeringan baru air dikirim,” ujar dia.