SERAYUNEWS – November ini, hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas. Meskipun BMKG memprediksi puncak musim hujan terjadi antara Desember-Januari. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir dan longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho menyampaikan, persebaran hujan belum merata.
“Setelah kemarau panjang, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya, Selasa (14/11/2023).
Imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan bencana, telah di sampaikan melalui surat edaran melalui kecamatan.
Budi menjelaskan, setelah kemarau panjang irigasi atau drainase banyak terisi sampah. Itu perlu di bersihkan, karena bisa memicu terjadinya banjir dan menjadikan trigger tanah longsor.
Dia menambahkan, kemarau panjang yang menyebabkan rekahan pada tanah juga perlu penanganan. Rekahan itu perlu di tutup dengan tanah, sehingga tidak menjadi jalur masuknya air yang menjadi pemicu longsor atau pergerakan tanah.
Budi menyampaikan, sejauh ini masih ada wilayah di Banyumas yang mengalami krisis air. Karena hujan yang belum lama, air belum masuk ke serapan-serapan ke mata air.
“Droping air masih berjalan, karena volume mata air belum normal. Hujan belum merata dan intensitasnya belum tinggi,” kata dia.