SERAYUNEWS- Kami mengerti bagaimana beratnya menjadi siswa kelas 12 yang harus mengambil keputusan penting untuk masa depan.
Tuntutan dari berbagai pihak, termasuk harapan orang tua agar masuk ke universitas ternama yang biasanya berlokasi di Pulau Jawa.
Namun, tahukah kalian bahwa kini banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di luar Pulau Jawa yang kualitasnya tak kalah hebat?
PTN di luar Pulau Jawa kini menawarkan program pendidikan yang semakin berkualitas dengan fasilitas yang tidak kalah canggih.
Selain itu, kampus-kampus ini juga memberikan suasana belajar yang lebih tenang, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan besar di Jawa.
Daripada terus-menerus merasa stres memikirkan persaingan masuk PTN di Jawa, mengapa tidak mencoba opsi lain? Ada banyak PTN di luar Jawa yang bisa kalian pilih.
Fakta menarik yang perlu kalian ketahui, Pulau Jawa memiliki jumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mendominasi hingga 1.428 unit. Sementara itu, jumlah PTN di Pulau Jawa hanya sekitar 49 unit.
Dengan persaingan ketat seperti ini, tidak mengherankan jika banyak siswa merasa terbebani untuk mendapatkan kursi di PTN yang ada.
Namun, tidak perlu khawatir! Di luar Pulau Jawa, terdapat banyak PTN berkualitas yang menawarkan berbagai program unggulan.
Penasaran dengan daftar PTN terbaik di luar Jawa? Yuk, simak agar kalian tidak ketinggalan!
Rekomendasi pertama yaitu Universitas Hasanuddin (Unhas), yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kampus ini merupakan pusat keunggulan akademik dengan dedikasi tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Kemudian, kampus ini memiliki fokus utama pada pengembangan potensi Benua Maritim Indonesia.
Melalui integrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, Unhas berkomitmen melahirkan pemimpin yang memiliki wawasan luas, inovatif, dan mampu merespons tantangan global, khususnya di sektor maritim.
Universitas Sumatera Utara (USU), yang terletak di Medan, Sumatera Utara, merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.
Berdiri pada tahun 1952 dengan nama Yayasan Universitas Sumatera Utara, USU telah berkembang menjadi unggulan dengan beragam program studi berkualitas.
Pada tahun 1957, USU diresmikan oleh Presiden Soekarno sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia.
Kemudian, pada tahun 2003, statusnya meningkat menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), menjadikannya PTN-BH kelima di Indonesia.
Dengan fasilitas modern dan tenaga pengajar berkompeten, USU terus mempertahankan reputasinya sebagai salah satu universitas terbaik di tanah air.
Universitas Udayana (Unud), yang berasal dari Bali, bermula dari Fakultas Sastra Udayana, cabang Universitas Airlangga, yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 29 September 1958.
Fakultas ini berdiri atas inisiatif Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa Tenggara dengan dukungan tokoh-tokoh terkemuka seperti Dr. R. Goris, Dr. Ida Bagus Mantra dan I Gusti Ketut Ranuh.
Dipimpin oleh Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka, fakultas ini berkembang berkat kontribusi dosen-dosen bergelar doktor yang memiliki reputasi internasional.
Pada 1 Januari 1959, Fakultas Sastra Udayana resmi menjadi bagian dari Universitas Airlangga. Cikal bakal ini kemudian melahirkan Universitas Udayana, yang secara resmi berdiri pada 17 Agustus 1962 berdasarkan SK Menteri PTIP No. 104/1962.
Selanjutnya, Universitas Riau (Unri) yang selalu berperan aktif dalam mendukung pembangunan dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan sosial, ekonomi, serta intelektual untuk kemajuan bangsa.
Unri juga turut serta dalam berbagai proyek kemasyarakatan, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta. Pendirian Universitas Riau berawal dari cita-cita bersama antara masyarakat dan pemerintah daerah Riau.
Cita-cita tersebut terwujud dengan pembentukan Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Riau (P3TR) di Tanjung Pinang. Namun, setelah ibukota provinsi Riau pindah ke Pekanbaru, panitia tersebut kemudian memindahkan ke kota ini.
Beberapa tokoh yang menjadi pelopor dalam pendirian perguruan tinggi ini adalah Kolonel Kaharuddin Nasution, Datuk Wan Abdurrahman, Soesman Hs., dan Drs. Sutan Balia.
Rekomendasi terakhir yaitu Universitas Sam Ratulangi Manado. Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, kebutuhan akan pendidikan tinggi di Sulawesi Utara dan Tengah mengalami perkembangan yang pesat.
Universitas Pinaesaan (1954) dan Universitas Permesta (1957) menjadi pionir perguruan tinggi di Manado.
Pada 1 Agustus 1958, Perguruan Tinggi Manado (PTM) berdiri dengan empat fakultas, yang kemudian berubah nama menjadi Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSUT) pada Oktober 1958.
Kemudian, di tahun 1961, Unsut resmi menjadi universitas negeri dengan lima fakultas. Pada tahun 1965, universitas ini berganti nama menjadi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan tujuh fakultas.
Perkembangan berlanjut dengan penambahan Fakultas Perikanan pada 1966, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) pada 1998, serta Fakultas Kesehatan Masyarakat pada 2009.
Saat ini, Unsrat memiliki sebelas fakultas dan satu program pascasarjana, menjadikannya salah satu perguruan tinggi terkemuka di kawasan tersebut.
Demikianlah 5 kampus PTN luar Pulau Jawa yang layak masuk dalam daftar pilihan kuliah kalian!
Sudah saatnya mengubah pandangan bahwa perguruan tinggi negeri terbaik hanya ada di Pulau Jawa.
Selain dapat pengalaman yang berbeda dan baru, kalian juga bakal punya networking yang lebih luas di Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi?***