Syeikh al-‘Arif Billah KH Abdul Malik bin Ilyas Purwokerto (Mbah Malik) adalah guru dari Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Mbah Malik adalah sosok ulama dari Kedungparuk, Kembaran, Banyumas. Tapi juga sering disebut Kedungparuk, Puwokerto. Sehingga, tak jarang Mbah Malik disebut Mbah Malik Kedungparuk atau Mbah Malik Puwokerto.
Mbah Malik lahir pada 1881 dan wafat pada 1980. Mbah Malik terbiasa melakukan salat sunah Qobliyah Zuhur. Setelah itu, berselawat berjemaah dari pukul 12.00 sampai 13.30. Baru kemudian salat Zuhur berjemaah pada pukul 13.30.
Ada salah satu kisah yang terjadi di masa itu. Setelah salat sunah Qobliyah, Mbah Malik seperti biasa berselawat. Namun, sampai pukul 13.30, selawat tak selesai. Mbah Malik tak bergerak dan hanya tasbihnya yang bergerak.
Ditunggu lama, Mbah Malik tak kunjung bangun dari duduknya. Sampai waktu Zuhur hampir habis. Akhirnya salat berjemaah Zuhur diimami oleh Kiai Isa, adik ipar Mbah Malik.
Sementara, Mbah Malik masih duduk. Duduknya Mbah Malik itu tak ada yang berani membangunkan. Mbah Malik terus duduk tidak hanya dalam waktu jam, tapi bertahun tahun, Mbah Malik dalam kondisi seperti itu sampai tiga tahun lamanya. Artinya, selama tiga tahun pula, Mbah Malik tidak makan dan minum.
Sampai kemudian setelah tiga tahun, Mbah Malik bangun pada pukul 13.30. Saat itu pula Mbah Malik meminta agar segera iqomat. Mbah Malik merasa bahwa duduk hanya sebentar, padahal sudah tiga tahun lamanya Mbah Malik duduk berselawat. Satu persatu orang yang dicari Mbah Malik pun sebagian sudah meninggal dunia.
Selain kisah tersebut, satu kisah lain dari Mbah Malik adalah nasionalismenya. Satu ketika saat perjalanan menggunakan mobil di Bantarbolang-Randudongkal, Kabupaten Pemalang di pagi hari. Saat itu, Habib Luthfi juga ikut dalam mobil tersebut.
Kala itu, Mbah Malik meminta mobil berhenti dan menepi. Tak ada yang paham mengapa Mbah Malik meminta mobil berhenti dan menepi. Belakangan diketahui pada saat itu adalah 17 Agustus jelang pukul 10.00 WIB.
Mbah Malik ternyata menyempatkan diri berdoa pada pukul 10.00 WIB. Sebab pada pukul 10.00 WIB tanggal 17 Agustus bertepatan dengan pembacaan proklamasi. Mbah Malik memimpin doa untuk para pahlawan.
Diketahui, salah satu murid Mbah Malik adalah Habib Luthfi Pekalongan. Habib Luthfi dikenal sebagai Ketua JATMAN. Saat ini Habib Luthfi juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Referensi
https://jatim.nu.or.id/read/kisah-heroik-mbah-malik-dan-habib-lutfi-jelang-proklamasi