SERAYUNEWS – Belakangan ini, kawasan Kota Lama Banyumas menjadi destinasi wisata wisatawan yang berasal dari Purwokerto dan sekitarnya. Pasalnya, saat ini lokasi tersebut sudah memiliki wajah anyar.
Proyek penataan kawasan ini, telah rampung pada akhir Desember 2023. Meliputi Segmen I area permukiman seluas 0,66 Hektare, Segmen II area komplek Pendopo Lama atau Kecamatan Banyumas seluas 0,66 Hektare. Terakhir penataan kawasan Alun-alun Banyumas, seluas 2,5 Hektare.
Setelah proses penataan selesai, terdapat setidaknya tiga mural yang indah nan estetik di sini. Ketiga mural tersebut, menjadi tempat favorit untuk berswafoto saat mengunjungi kawasan ini.
Seperti tergambar dalam video pada akun TikTok Camat Banyumas, Oka Yudhistira Pranayudha @okayudhis, pada 17 Januari 2024.
Pertama, ada mural menggambarkan Melorod. Sebuah proses dalam membuat kain batik khas Banyumasan.
Sebab, berbagai macam motif seperti Hadi Priyanto, Pringmas, dan motif lain yang sudah turun temurun.
Proses ini merupakan teknik membatik, untuk menghilangkan bahan malamnya. Dalam teknik melorod, kain batik yang telah di warnai akan di rebus dalam air mendidih hingga semua malam lepas, untuk memunculkan warna yang di inginkan.
Lokasi muralnya ada di belakang Kecamatan Banyumas. Atau tepatnya berada di Lawang Ireng yang menghubungkan langsung antara kantor kecamatan dan Jalan Mruyung-Pungkuran.
Mural berikutnya adalah bertuliskan Banjoemas Kota Lama. Spot ini merupakan tempat paling banyak pengunjung, untuk berswafoto ketika mengunjungi kawasan yang satu ini.
Dengan motif Ayam Puger, khas dari Banyumas sendiri. Lukisan tangan di dinding tersebut, sama halnya dengan lampu jalan yang menghiasi pendestrian. Sekaligus musyawarah berbagai pihak, untuk mengidentitaskan kawasan Kota Lama.
Camat Oka Yudhistira juga menjelaskan, pencantuman dari sebuah produk sebagaimana di bawah tulisan tersebut. Hal ini tidak lain tidak bukan untuk apresiasi karena telah melakukan pengecatan rumah warga setempat.
Kemudian, mural yang lain yakni berada di depan kedai kopi 1001, memperlihatkan tarian khas Banyumas, Tari Lengger. Seperti di ketahui, wilayah yang di juluki Kota Satria ini, banyak melahirkan penari Lengger.
Bahkan, sudah banyak yang menitip karier ke luar negeri atau Go Internasional. Penari Lengger yang terkenal dari Banyumas, sebut saja Rianto yang telah melalang buana di Jepang.
Tak ketinggalan ada Otniel Tasman. Pernah mewakili Indonesia dalam Southeast Asian Young Choreolab di Malaysia tahun 2014. Serta tampil sampai ke negeri Belgia pada tahun 2017 silam.***