SERAYUNEWS– Tidak perlu keluar kota atau bahkan mendaki gunung Slamet atau gunung lainnya. Di Puncak Anjir yang terletak di Bukit Gununglangit Desa Gununglangit Kalibening Banjarnegara, dapat melihat kota Pekalongan jika arah utara dan Bajarnegara dan sekitarnya jika melihat arah selatan.
“Gunung Sindoro Sumbing, Prau, Bismo, Ragajembangan saat pagi sangat terlihat jelas. Gunung Slamet dan Cermai terlihat jelas saat matahari terbenam,” kata Phoad, warga Gununglangit.
Puncak anjir itu sendiri, kata dia, mulai dibuka dan dimanfaatkan sebagai tempat camping sekitar tahun 2019. Jalur tersebut mulai dibuka oleh gununglangit pecinta alam atau Gucila dengan dibuat jalur dan jalan setapak. Perjalanan naik, melewati tengah kebun teh milik warga yang hijau royo-royo dan melintasi hutan pinus milik Perhutani. “Keindahan alam sekitar jalur tersebut membuat lupa lelah dan sangat memanjakan mata dan hati,” katanya.
Pos awal naik ke puncak Anjir berada di Dusun/Desa Gununglagit tepatnya di gang belakang bengkel ‘debi’. Sepeda motor atau mobil diparkir di lokasi tersebut. “Di situ pos awal. Pelancong bisa menyiapkan segala sesuatu di lokasi tersebut termasuk menyiapkan perbekalan. Jika dibutuhkan, tersedia juga pendamping atau guard penunjuk jalan dari Gucila,” katanya.
Andi Kurniawan, anggota Gucila mengatakan, puncak anjir berada di ketinggian 1726 mdpl. “Perjalanan jalan kaki dari pos awal hingga lokasi camp area ditempuh paling lama 2 jam itu perjalanan santai. Untuk waktu tempuh camp area ke puncak Anjir kurang lebih 45 menit perjalan lagi,” katanya.
Untuk jalur naik ke puncak memang penuh perjuangan karena melintasi hutan asli dengan kerimbunan pepohonan. Jalur tersebut sangat aman namun masih banyak binatang penghisap darah atau pace. “Pelancong yang akan naik kepuncak harus menyiapkan sebaik mungkin agar tidak kena pacet atau pohon yang berduri tajam,” katanya. Gucila, kata Andi, siap mengawal atau menemani camp pelancong yang berminat.