SERAYUNEWS – Saat ini telah memasuki musim penghujan di Indonesia termasuk Kabupaten Banyumas. Untuk mengantisipasi bencana alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menggelar apel siaga bencana di Makodim 0701 Banyumas, Rabu (13/11/2024).
Sekda Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk menunjukkan kesiapan pihaknya dalam menghadapi bencana alam. Hal itu untuk memastikan Sumber Daya Manusia (SDM) dan prasarana mampu mendukung untuk penanganan bencana alam.
“Kita si tidak ingin ada bencana di Banyumas prinsipnya begitu. Tapi kalau tadi di sampaikan posisi kita itu posisi geografis nya berada di potensi mega trush. Banyumas itu di Jawa Tengah masih peringkat tiga besan rawan bencana, baik bencana banjir Banyumas selatan, Banyumas barat tanah longsor puting beliung dan bencana lain,” ujar dia.
Sehingga pihaknya mengapresiasi pihak BPBD maupun pihak terkait yang telah menunjukkan kesiapan dalam menghadapi bencana alam yang dimungkinkan bisa terjadi. “Kita ada komitmen bersinergi dalam menghadapi bencana, peralatan banyak pendukung kecepatan kendaraan itu belum punya. Excavator selama ini nyewa, kemungkinan kedepan kita ada itu,” kata dia.
Masih di lokasi yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkapkan Banyumas masih merupakan daerah yang berpotensi bencana alam seperti gempa bumi, cuaca ekstrem hingga banjir. “Angin puting beliung cuaca ekstrem 27 kecamatan, kalau untuk banjir 22 Kecamatan dan tanah longsor 21 Kecamatan. Persiapan kami hari ini salah satu langkah kemarin Pak Sekda juga sudah membuat surat edaran buat seluruh camat menyiagakan diri,” ujarnya.
Dari catatan BPBD Banyumas untuk desa yang rawan tanah longsor ada di 173 desa, kemudian banjir ada di 275 desa dan daerah rawan banjir juga berpotensi terjadi di wilayah selain perkotaan Purwokerto.