Purbalingga, serayunews.com
“Perpustakaan harapannya bisa menjadi sarana untuk peningkatan minat baca masyarakat. Ini selaras dengan misi keempat kami yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia. Utamanya adalah peningkatan derajat pendidikan,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Sabtu (11/3/2023).
Pihaknya mengapreasiasi Perpusnas RI dan Dinarpus Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan bimbingan, dukungan, bantuan dan sinergitas yang terjalin selama ini. Khususnya, atas bantuan dari Perpustakaan Nasional RI, selama 3 tahun berturut, yaitu tahun 2019 untuk teknologi informasi dan komunikasi, tahun 2021 untuk sarpras dan tahun 2022 untuk gedung perpustakaan.
“Gedung ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat tahun anggaran 2022 dengan dana sebesar Rp9 miliar,” kata Tiwi didampingi Wabup Sudono.
Baca juga: [insert page=’246-peserta-ramaikan-seleksi-popda-sepak-bola-yang-digelar-pssi-purbalingga’ display=’link’ inline]
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, saat hadir dalam peresmian gedung Perpusda Purbalingga, Kamis (9/3/2023) lalu menjelaskan bahwa peningkatan indeks literasi masyarakat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan amanat UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, menyejahterakan bangsa dan memperkuat persatuan.
“Literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang,” jelasnya.
Pengetahuan itu, lanjutnya, dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memenangkan persaingan global. Jadi, literasi bukan hanya sekadar pandai baca tulis. Dia menambahkan, Perpusda Purbalingga harapannya dapat menjadi ruang belajar terbuka bagi masyarakat. Perpustakaan harapannya mampu menjadi tempat tutorial bagi masyarakat untuk belajar keterampilan, kuliner dan wirausaha lainnya. Sehingga kehadiran perpustakaan akan terasa manfaatnya oleh masyarakat.
“Terutama ibu-ibu rumah tangga dan bapak-bapak rumah tangga yang perlu mengubah pola perpustakaan yang tadinya orang datang membaca buku, menjadi tempat tutorial. Tutorial untuk pelatihan kerajinan, kuliner, dan lainnya, ” harapnya.
Salah satu pengunjung Perpusda Purbalingga, Imam Harts (45) mengatakan bahwa fasilitas dan koleksi buku yang ada di sana termasuk lengkap. Ruang bacanya juga layak dan mendukung suasana belajar. “Yang perlu dalah bagaimana mengajak khalayak untuk datang dan memanfaatkan Perpusda guna meningkatkan indeks literasi,” imbuhnya.