SERAYUNEWS – AC Milan sukses meraih kemenangan dramatis atas Parma dalam laga lanjutan Serie A yang berlangsung di San Siro Stadium pada Minggu, (26/1) malam hari WIB.
Rossoneri menang epic comeback setelah tertinggal lebih dulu dari tim tamu. Meski berakhir 3-2, ada momen menegangkan di penghujung laga ini.
Tensi antara eks kapten tim, Davide Calabria dan pelatih Sergio Conceicao nampak jelas usai laga berakhir. Hal ini kemudian memunculkan berbagai spekulasi di kalangan fans.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait penyebab pasti perselisihan antara Calabria dan Conceicao.
Berdasarkan pantauan SerayuNews.com dari akhir laga tersebut, ketegangan memang nampak jelas saat pelatih asal Portugal itu mendekati Calabria dengan ekspresi tak senang.
Reaksi Calabria juga menunjukkan rasa ketidakpuasan. Meski begitu, pemain lainnya langsung mencoba melerai keduanya.
Hal ini kemudian memunculkan spekulasi di kalangan fans. Salah satu dugaan yang beredar adalah ketidakpuasan Calabria karena dirinya digantikan oleh Luka Jovic pada menit ke-77.
Adapula dugaan bahwa setelah dicadangkan, Calabria marah-marah di bangku cadangan lalu pergi sebelum peluit akhir pertandingan di bunyikan. Setelah itu, pemain bernomor punggung dua itu diduga datang lagi saat Milan ternyata menang.
Namun, hingga kini, berbagai dugaan tersebut belum dikonfirmasi. Yang pasti, insiden tersebut menunjukkan adanya tensi antar keduanya meski Milan kali ini menang.
Laga ini menjadi menagangkan bagi Milan. Bermain di hadapan pendukungnya, Rossoneri sempat kesusahan menghadapi serangan Parma, yang notabene berada di zona degradasi.
Gol pertama terjadi pada menit ke-24 kala Matteo Cancellieri berhasil menjebol gawang Mike Maignan.
Rossoneri baru bisa menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Christian Pulisic pada menit ke-38. Hal ini menjadikan skor bertahan 1-1 hingga turun minum.
Di babak kedua, Parma ternyata kembali unggul berkat gol Enrico Del Prato pada menit ke-80 hingga membuat skor berubah menjadi 1-2.
Situasi ini membuat Milan berada di ujung tanduk kekalahan. Namun, tak lama kemudian, upaya Christian Pulisic cs, akhirnya membuahkan hasil, tepatnya di masa injury time.
Pada menit ke-92, tendangan Tijjani Reijnders mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Tak butuh waktu lama, Samuel Chukwueze sukses memanfaatkan sundulan dari Strahinja Pavlović pada menit ke-95 dan pada akhirnya membawa Milan unggul 3-2.
Hasil ini membuat Milan kini berada di posisi ke-6 klasemen sementara dengan 34 poin.
Kemenangan ini tentu menjadi momen emosional bagi Milan, karena memang diraihnya dengan berdarah-darah.
Namun, tensi antara Calabria dan Conceicao di akhir pertandingan kini jadi sorotan. Pasalnya, iInsiden ini menunjukkan adanya dinamika internal yang perlu diselesaikan.
Kini, fans Rossoneri tentunya berharap masalah antara Calabria dan Conceicao segera selesai, sehingga tim tetap solid, apalagi tanggal 30 Januari mendatang Milan akan menjamu Dinamo Zagreb di Liga Champions.***