SERAYUNEWS–Siapa yang tak kenal Iwan Fals? Ia adalah salah satu living legend dunia musik Indonesia. Bagi pecinta musik Purbalingga, bersiaplah. Iwan Fals akan menyambangi kota Anda!
Iwan Fals mulai tenar melalui album yang sering dianggap sebagai debutnya, “Sarjana Muda”, 1981.
Ia berubah menjadi lebih tegas, lugas dan to the point seiring kedekatannya dengan Rendra mulai 1990.
Kini, banyak pihak menilai Iwan kembali kepada jati diri, kritis, tapi penuh bijak dan santun. Itu membedakannya. Benarkah itu?
Banyak penggemar mengatakan tenaganya dalam berkarya seperti sudah habis. Apalagi, kematian anak sulungnya Galang Rambu Anarki meninggalkan trauma yang dalam bagi Iwan.
Entah kebetulan atau tidak, selepas kepergian Galang ia belum lagi menghasilkan karya yang menandingi kualitas karya lamanya.
Selain itu, lingkungan pergaulannya yang juga berubah. Pada dekade 1990-an, ia bergaul dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, mulai akademisi, aktivis, seniman, musikus eksperimental, budayawan, pelacur, preman, pemgamen dan lain sebagainya.
Pengalaman tersebut mengayakan khazanah dunia penciptaan Iwan Fals. Ketika usia menua, ia bertemu dengan lebih sedikit jenis orang. Yang banyak ia temui hanyalah penggemarnya.
Bahkan, ada penggemarnya mengaku ia melonggarkan ketika mendengar sebuah lagu yang liriknya sebagai berikut.
“Desa harus jadi kekuatan ekonomi, agar warganya tak hijrah ke kota. Sepinya desa adalah modal utama, untuk bekerja dan mengembangkan diri.”
Menurut penggemarnya, kalimat itu lebih cocok masuk dalam makalah ekonomi ketimbang menjadi syair lagu. Apalagi, buat musisi sekelas Iwan Fals.
Padahal di masa mudanya, kualitas syair-syair realis Iwan Fals bisa disandingkan dengan karya para sastrawan realis terbaik Indonesia, seperti Umar Kayam, Pramoedya A.T. Ahmad Tohari dan lainnya.
Nah, kabar baiknya, Iwan Fals akan manggung di Purbalingga. Ia akan menghibur para penggemarnya di Stadion Goentoer Darjono, Sabtu (27/7/2024).
Open gate konser mulai pukul 15.00 WIB. Bagaimana dengan HTM? Tenang saja, Anda tidak perlu membayar sepeser pun alias gratis.
Selain Iwan Fals, Band Tkoes juga akan menjumpai pecinta musik Purbalingga.
Sangat sayang jika Anda melewatkan konser tersebut. Anda akan melihat sosok Iwan yang kembali ke jati dirinya.
Pemilu 2014, Iwan Fals dibaca publik sebagai musisi yang mendukung Jokowi. Bisa kita pahami, karena lawan Jokowi adalah Prabowo. Prabowo bagian dari Orde Baru. Orang lama yang pernah menjadi bagian dari penguasa. Iwan adalah musisi yang paling anti terhadap Orde Baru.
Sejak itu, Iwan Fals terkesan ‘sakit gigi’ atau mungkin ‘sariawan’, sementara aneka persoalan sosial ramai membuat gundah masyarakat, orang-orang pun wajar bertanya-tanya.
Iwan akhirnya menjawab pertanyaan itu, pada Oktober 2022, ketika media sosial ramai dengan potongan video konser Iwan Fals, “Bertalu Rindu: Ikrar”, di Leuwinanggung, Bogor, Sabtu (29/10/2022) lalu.
Potongan video Iwan membacakan puisi WS Rendra, “Kecoa Pembangunan” di sela-sela nyanyian “Balada Pengangguran” itu viral dan mendapatkan banyak komentar di media sosial.
Iwan sejak lama telah mengagumi penyair WS Rendra. Kekagumannya itu ia tuangkan dalam lagu “Willy” yang terekam dalam album “Ethiopia” di tahun 1986. Bisa jadi, kerinduan Iwan kepada Will yang mengembalikan jati diri.
Jika filsuf Heraklitos bilang “Panta Rei” untuk menegaskan tak ada satu pun hal yang tak berubah di alam ini, itu juga terjadi pada Iwan Fals. Iwan kembali kepada jati diri, kritis, tapi penuh bijak dan santun. ***(O Gozali)