SERAYUNEWS – Sosok perempuan itu tersenyum ramah menyambut tim Commrel & CSR Kilang Cilacap, di kediamannya di Jalan Karang Bolong Km 7, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Terik matahari, tak mengurangi hangatnya sambutan tulus dari atas kursi roda.
Rumah bercat merah jambu itu, penuh dengan plakat penghargaan dan sertifikat yang menjadi bukti kiprahnya yang inspiratif. Di ruang depan, berbagai produk kerajinan hasil kreativitasnya tertata rapi.
Di tangan Irma Suryati (50), kain perca berubah menjadi produk bernilai tinggi seperti keset, tas, dan baju.
Bahkan, satu area di samping rumahnya menjadi tempat produksi yang memberdayakan sesama penyandang disabilitas.
“Disabilitas bukan pembatas. Saya tetap bisa berkarya, bahkan memberdayakan ratusan orang, tidak terbatas pada teman-teman disabilitas,” ujar Irma.
Sejak muda, Irma sudah gemar mengolah kain perca. Namun, keterbatasan fisiknya akibat kecelakaan di usia balita sempat menghambatnya dalam mencari pekerjaan.
“Karena itulah saya bertekad harus mandiri dengan keterampilan yang saya miliki,” tuturnya.
Pada tahun 2003, ia mendirikan Mutiara Handycraft sebagai wadah untuk berkarya dan memberdayakan orang lain. “Mutiara itu selalu berharga di mana pun berada, itu filosofinya,” ungkap ibu lima anak ini.
Keuletannya dalam berwirausaha membawa Mutiara Handycraft ke ajang Pertamina UMK Academy 2024, khususnya kategori Go Digital.
“Melalui Go Digital, kami belajar meningkatkan penjualan online melalui TikTok dan Instagram. Hasilnya luar biasa, follower Instagram naik dari 7 ribu menjadi 40 ribu, omset juga naik dari Rp 200 juta menjadi Rp 600-800 juta per bulan,” jelasnya.
Bahkan, kini Mutiara Handycraft telah menembus pasar ekspor hingga Jepang. Berkat usaha ini, Irma juga rutin menjadi pembicara di berbagai pelatihan motivasi di seluruh Indonesia, dengan antrean peserta mencapai 500 orang.
Salah satu rekan yang ikut merasakan manfaatnya adalah Rina Puji Rahayu (28), penyandang tuna daksa yang telah tiga tahun bergabung di Mutiara Handycraft.
“Saya jadi lebih percaya diri, dapat kendaraan roda tiga dari Bu Irma, dan bahkan dia bangunkan rumah. Salam semangat untuk teman-teman difabel, tetap berkarya tanpa merepotkan siapapun,” ujar Rina.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna, menyatakan bahwa kegigihan Irma sejalan dengan semangat Pertamina dalam menebarkan energi positif.
“Inisiatif UMK Academy sejalan dengan prinsip ESG dan SDGs, khususnya dalam pemberantasan kemiskinan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan,” paparnya.