SERAYUNEWS – Di balik kiprah gemilang Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan Indonesia, terdapat sosok pendamping setia yang jarang terekspos publik: Tonny Sumartono.
Artikel ini menyajikan profil lengkapnya, berdasarkan informasi yang tersedia secara publik.
Tonny Sumartono dan Sri Mulyani menikah pada tahun 1988, setelah bertemu ketika keduanya menempuh studi master di University of Illinois, Urbana–Champaign.
Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Dewinta Illinia, Adwin Haryo Indrawan, dan Luqman Indra Pambudi. Kini, keluarga mereka juga telah dianugerahi cucu, yang semakin menegaskan ikatan keluarga penuh kehangatan dan kebersamaan.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat, Tonny memulai kariernya di dunia perbankan di Indonesia.
Meski detail perannya jarang dipublikasikan, ia dikenal sebagai sosok yang fokus pada profesi dan berkomitmen tinggi, tanpa mencari sorotan publik.
Tonny memiliki minat besar terhadap dunia otomotif, terutama motor gede. Ia pernah memiliki sebuah Honda Rebel CMX500 keluaran 2019. Namun, motor tersebut jarang digunakan karena permintaan Sri Mulyani.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap gaya hidup berlebihan sekaligus menjaga citra keluarga sederhana.
Kesederhanaan memang menjadi prinsip utama keluarga ini. Ketika rumah mereka sempat dijarah oleh massa pada Agustus 2025, keluarga tetap tampil tegar tanpa memperlihatkan kemewahan.
Sikap rendah hati itu semakin menguatkan kesan bahwa kesederhanaan adalah bagian penting dari jati diri mereka.
Kehadiran Tonny di momen perpisahan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, ketika ia memeluk sang istri yang terharu, menjadi simbol nyata pendamping setia yang penuh kasih sayang.
Meski jarang tampil di media, sosoknya selalu memberi kekuatan emosional dan stabilitas bagi Sri Mulyani. Kehadirannya menegaskan peran dia sebagai “pria di balik pemimpin”.
Banyak yang menilai Tonny adalah representasi nyata dari pria sederhana yang rendah hati. Meski istrinya menjabat posisi strategis dan berpengaruh di dunia internasional, ia memilih tidak tampil berlebihan di ruang publik.
Ia jarang memberikan komentar kepada media dan lebih nyaman menjalani kehidupan dengan tenang.
Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pribadi yang menjaga silaturahmi. Dari catatan yang ada, Tonny masih aktif berinteraksi dengan teman lama, baik dari masa kuliah maupun rekan kerja. Meski jarang hadir di acara resmi, kehadirannya selalu memberi kesan hangat.
Peran utama Tonny terlihat jelas sebagai suami yang konsisten mendukung Sri Mulyani. Dari mendampingi di momen penting hingga menjadi tempat bersandar di tengah tekanan pekerjaan, ia selalu hadir.
Banyak yang menilai, keberhasilan Sri Mulyani menjaga reputasi dan integritas tidak lepas dari sokongan moral sang suami.
Peristiwa rumah mereka yang dirusak massa pada Agustus 2025 juga menunjukkan ketegarannya. Alih-alih marah atau mengeluh, keluarga ini tetap tenang dan tidak menonjolkan luka.
Sikap ini membuat publik semakin menghargai sosok Tonny sebagai pribadi yang tabah dan bijak.
Hingga kini, nama Tonny Sumartono memang jarang menghiasi pemberitaan nasional. Namun justru karena itu, ia menjadi sosok menarik—pendamping menteri yang tidak mencari panggung, melainkan fokus pada keluarga dan kehidupannya.
Dalam konteks figur publik Indonesia, langkah seperti ini terbilang langka sekaligus patut diapresiasi.