SERAYUNEWS – Hujan adalah fenomena alam yang terjadi ketika uap air di atmosfer mengalami kondensasi dan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk tetesan air.
Hujan merupakan bagian penting dari siklus hidrologi yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mengisi sumber air tanah, dan mendukung kehidupan.
Melansir dari berbagi sumber, hujan ganda dikabarkan bakal berlangsung pada akhir bulan Juli 2024. Lantas, apa pengertian dari fenomena tersebut?
Ada beberapa jenis hujan yang diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya, intensitasnya, dan bentuk tetesan airnya.
Berikut adalah beberapa jenis hujan yang umum terjadi.
1. Hujan Orografis
Hujan orografis terjadi ketika massa udara yang lembab naik ke atas pegunungan atau bukit, kemudian mendingin dan mengalami kondensasi.
Jadi, hujan orografis ini membentuk awan dan hujan. Kemudian, hujan ini sering terjadi di daerah pegunungan dan lereng bukit.
2. Hujan Konvektif
Hujan konvektif terjadi akibat pemanasan yang intens di permukaan bumi yang menyebabkan udara hangat naik dengan cepat.
Udara yang naik ini mendingin di ketinggian tertentu dan membentuk awan cumulonimbus, kemudian menghasilkan hujan lebat dalam waktu singkat, sering disertai petir dan kilat.
3. Hujan Frontal
Hujan frontal terjadi ketika dua massa udara dengan suhu berbeda bertemu, yaitu udara hangat dan udara dingin. Udara hangat yang lebih ringan naik di atas udara dingin yang lebih berat.
Jadi, keadaan itu menyebabkan kondensasi dan terbentuknya awan serta hujan. Hujan ini sering terjadi di daerah lintang tengah.
4. Hujan Muson
Hujan muson adalah hujan yang terjadi akibat pergerakan angin muson yang membawa udara lembab dari lautan ke daratan.
Kemudian, hujan ini biasanya bersifat musiman dan terjadi dalam periode tertentu setiap tahun, seperti hujan muson di Asia Selatan yang membawa curah hujan tinggi selama musim panas.
5. Hujan Asam
Sementara itu, hujan asam terjadi ketika tetesan hujan mengandung asam sulfat dan asam nitrat yang terbentuk dari polusi udara, seperti emisi dari kendaraan bermotor dan pabrik.
Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan, seperti pengasaman tanah dan perairan serta kerusakan pada tanaman dan bangunan.
6. Hujan Salju
Selanjutnya, hujan salju terjadi ketika suhu udara sangat rendah, sehingga uap air langsung membeku menjadi kristal es dan jatuh sebagai salju.
Hujan salju umumnya terjadi di daerah dengan iklim dingin atau selama musim dingin di daerah beriklim sedang.
Hujan ganda atau hujan meteor ganda adalah fenomena astronomi langka di mana dua hujan meteor berbeda terjadi secara bersamaan atau hampir bersamaan di langit malam.
Selain itu, hujan meteor terjadi ketika bumi melewati aliran puing-puing yang ditinggalkan oleh komet atau asteroid, kemudian terbakar di atmosfer bumi dan menciptakan cahaya terang.
Hujan meteor ganda melibatkan dua aliran puing-puing komet atau asteroid yang berbeda. Misalnya, hujan meteor Perseid dan hujan meteor Delta Aquarid yang terjadi pada akhir Juli dan awal Agustus.
Pada saat terjadinya hujan meteor ganda, pengamat langit dapat melihat peningkatan jumlah meteor yang melintas, sering kali mencapai puluhan atau bahkan ratusan meteor per jam.
Meskipun terjadi bersamaan, dua hujan meteor ini akan tampak berasal dari arah yang berbeda di langit. Setiap hujan meteor memiliki titik radian tertentu, yaitu titik di langit dari mana meteornya tampak berasal.
Itulah pengertian dari hujan ganda dan jenis-jenis hujan. Semoga informasi ini bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah)