SERAYUNEWS – Purbalingga, terus memelihara mimpi untuk bisa menghasilkan sepeda motor listrik. Misi itu juga bagian upaya mendukung konservasi sumber daya alam, menuju dunia lebih hijau. Pada pilot projek yang terlaksana, Purbalingga telah mengkonversi lima sepeda motor.
“Progres program konversi, sudah 5 unit motor terkonversi melalui program pelatihan di awal tahun kemarin,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, Selasa (4/7/2023).
Lima sepeda motor itu, telah terkonversi dari berbahan bakar minyak, menjadi tenaga listrik. Tahapan selanjutnya, Dinas terkait melakukan uji kelayakan. Uji kelayakannya di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kementrian Perhubungan, di Bekasi.
“Saat ini sedang melakukan uji layak jalan,” katanya.
Jika hasil uji layak ini lolos, maka Purbalingga telah mencapai satu tahap keberhasilan. Langkah selanjutnya, akan segera di susul dengan legalitas keberadaannya.
Berita sebelumnya, Johan Arifin menyatakan bahwa Kabupaten Purbalingga siap untuk menjadi produsen kendaraan listrik khususnya motor.
Bukti keseriusannya soal motor listrik, pihaknya telah melaunching Bralink EV1, pada tahun 2022 lalu. Saat itu sekaligus meluncurkan tiga unit Bralink EV-1.
Pembuat Bralink EV-1 ini adalah tim kerja berjumlah 25 orang. Terdiri dari unsur Dinperindag, IKM Purbalingga, serta SMK YPT1 Purbalingga. Hampir semua elemen motor, memiliki kekhasan Purbalingga.
Bralink EV1 hasil produksi Industri Kecil Menengah (IKM) Purbalingga dan SMK YPT 2 purbalingga. Sedangkan pada tahun 2023, menggandeng SMK Negeri 1 Kaligondang memproduksi Bralink EV2. “Bralink EV2 ini merupakan mobil formula e bertenaga listrik dan surya,” kata Johan Arifin.