SERAYUNEWS – Gereja Katedral Raja Kristus Purwokerto, sudah berdiri sejak tahun 1930 silam. Gereja ini berdiri di Jalan Gereja, Sokanegara, Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.
Melansir dari laman resmi Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto, Katedral baru ini di bangun untuk menggantikan bangunan lama yang sudah berdiri 93 tahun.
Seiring perkembangan umat, katedral lama terlalu kecil dan kurang mewakili wajah katedral sebagai gereja induk di keuskupan.
Kemudian tercetuslah ide untuk membangun sebuah katedral baru. Ide ini sudah muncul pada masa penggembalaan Mgr. W. Schoemaker, MSC, namun pelaksanaannya selalu tertunda.
Wacana ini terus berkembang pada masa penggembalaan Mgr. Paschalis Hardjasoemarta, MSC.
Beberapa kali di lakukan pengukuran, untuk memperluas katedral lama baik ke depan, ke belakang, maupun ke samping. Namun, pelaksanaan perluasan tidak pernah terjadi.
Selanjutnya, langkah serius terjadi pada Mei 1982, saat perayaan setengah abad berdirinya Keuskupan Purwokerto (terhitung dari pendirian Perfektur Apostolik Purwokerto).
Lalu Mgr. Paschalis Hardjasoemarta, MSC mengajak umat membangun katedral baru. Katedral baru itu, menjadi bentuk syukur atas penyertaan Allah sepanjang perjalanan Keuskupan Purwokerto.
Pembangunannya sekaligus menjadi monumen kesatuan umat, dengan menampilkan wajah budaya setempat.
Sebagai bentuk kontinuitas perjalanan gereja, katedral baru berdiri di tempat katedral lama. Pada misa syukur itu, ada kolekte khusus sebagai modal awal pembangunan katedral baru.
Setelah melalui beberapa pertemuan, akhirnya terputuskan gambar katedral baru beserta anggarannya.
April 1985, katedral lama mulai di bongkar dan pada 26 Mei 1985, di laksanakan upacara peletakan batu pertama untuk gedung katedral baru.
Selama masa pembangunan ini, misa harian di laksanakan di kapel susteran dan bruderan. Sementara misa mingguan, di aula sekolah susteran (Juli 1985 – Februari 1988).
Akhirnya, bangunan katedral baru di resmikan oleh Soepardjo Rustam yang waktu itu, menjabat sebagai Menkokesra. Peresmiannya tepat pada 30 Mei 1988 dan di konsekrasi sebagai Katedral oleh Mgr. Paschalis Hardjasoemarta, MSC pada 31 Mei 1988.
Sementara itu, Katedral Kristus Raja Purwokerto ini menjadi katedral pertama di Jawa yang berdiri pasca kemerdekaan RI.
Corak arsitektur joglo, menggambarkan gereja yang hidup di tengah budaya bangsa. Katedral baru ini, menampung sekitar 600-700 umat.***