Purwokerto, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehata (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi stok tabung oksigen tersebut kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan, akan ada solusi secepatnya untuk mengatasi keterbatasan tabung oksigen.
“Rata-rata rumah sakit sekarang hanya memiliki stok tabung oksigen untuk satu hari, padahal idealnya stok sampai 3 hari. Kondisi ini harus segera diatasi, supaya rumah sakit tetap siap memberikan pelayanan medis yang maksimal terhadap pasien Covid-19,” jelasnya.
Lebih lanjut Sadiyanto menjelaskan, saat ini ada 17 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 di Banyumas. Antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas, Rumah Sakit (RS) Margono Sukardjo Purwokerto, RS Wijaya Kusuma, RS Ajibarang dan lainnya.
“Sekarang setiap rumah sakit yang melayani Covid-19 harus menyetok tabung oksigen setiap hari,” tuturnya.
Menurut Sadiyanto, dari Kementrian Kesehatan juga sudah membuat aplikasi yang dikirimkan ke rumah sakit – rumah sakit, supaya jika ada kelangkaan tabung gas, rumah sakit segera melaporkan melalui aplikasi tersebut. Pada tanggal 22 Juni lalu, Kementrian Kesehatan telah menerbitkan surat yang isinya meminta setiap rumah sakit waspada terhadap kebutuhan oksigen. Pihak rumah sakit diminta untuk segera mengidentifikasi kekurangan oksigen dan langsung berkomunikasi dengan pihak penyedia. Pihak rumah sakit juga diminta segera melapor jika stok tabung oksigen habis.
“Sehingga meskipun stok hanya untuk 1 hari, tetapi kemungkinan tetap bisa terpenuhi, karena sudah ada antisipasi baik dengan melapor ke propinsi ataupun yang langsung dipantai oleh pusat melalui aplikasi, artinya akan ada solusi diberikan untuk rumah sakit yang kesulitan mendapatkan suplai tabung oksigen,” terang Kadinkes.