SERAYUNEWS – Makanan dan minuman manis selalu menjadi incaran saat berbuka puasa.
Penyebabnya adalah makanan dan minuman manis dapat dengan efektif mengembalikan energi serta menyeimbangkan kadar gula darah yang menurun setelah seharian berpuasa.
Namun, bagi pasien diabetes, ada beberapa kondisi seperti orang yang mempunyai riwayat diabetes terkadang tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Selanjutnya, ada baiknya untuk mengetahui menu makanan yang tepat bagi penderita penyakit ini saat puasa.
Pilih makanan yang baik dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Orang yang menderita diabetes sebaiknya berhati-hati saat ingin berpuasa.
Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman selama kurang lebih 12 jam. Hal ini dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah.
Untuk beberapa penderita dengan kondisi tertentu, menjalani ibadah puasa selama 30 hari penuh bisa berisiko membawa dampak yang serius.
Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai puasa.
Jadi, boleh atau tidaknya penderita penyakit ini berpuasa tergantung pada anjuran dokter.
Berikut beberapa rekomendasi menu buka puasa yang dapat Anda coba.
Bagi penderita, sebaiknya memilih kolak pisang yang rendah gula dan tidak mengandung banyak santan.
Sebagai alternatif, Anda dapat menambahkan yogurt atau susu nabati tanpa pemanis ke dalam kolak untuk menggantikan kedua bahan tersebut.
Menu buka puasa yang cocok selanjutnya adalah kurma dan secangkir teh hangat.
Kurma mengandung gula alami yang baik dan sangat sesuai untuk dijadikan pilihan saat berbuka puasa. Sebaiknya konsumsi minimal 3 butir kurma setiap hari.
Air kelapa memiliki indeks glikemik yang cenderung rendah, sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah dalam tubuh.
Selain itu, air kelapa juga merupakan pilihan yang aman bagi penderita penyakit ini, karena kandungan serat lebih tinggi daripada karbohidrat.
Ubi ungu mempunyai kandungan antioksidan, karbohidrat, serta vitamin. Selain itu, ubi ungu juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga aman.
Ubi ungu kukus bisa menjadi alternatif pengganti nasi dan dapat berpadu dengan beragam makanan sehat lain, seperti tahu rebus atau sayuran.
Buah apel mengandung banyak vitamin A dan C, kalsium, zat besi, serta serat, menjadikannya pilihan yang baik.
Selain kaya akan nutrisi, apel juga tergolong makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu di bawah 55.
Bagi penderita penyakit ini, mengonsumsi ikan yang kaya akan omega-3 dan lemak sehat, seperti salmon dan tuna, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Namun, sebaiknya hindari menggoreng ikan-ikan ini, karena cara memasak tersebut dapat merusak kandungan gizinya.
Saat berbuka puasa, nasi merah merupakan pilihan yang baik.Dalam semangkuk nasi merah, terkandung serat lebih tinggi, sehingga dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Ingatlah untuk memilih menu berbuka puasa yang sehat dan seimbang.
Dengan cara ini, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengontrol kadar gula darah selama bulan puasa. Semangat berpuasa!***