Kebumen, serayunews.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya menyampaikan, bahwa di hari ketiga pencarian korban tenggelam di Karangbolong, pihaknya memperluas area pencarian, baik melalui jalur darat maupun jalur laut. Bahkan dalam penyisirannya, petugas pun turun dari tebing setinggi sekitar 150 meter untuk sampai ke mulut Goa Lawa dengan menggunakan tali safety.
“Pencarian kita terkendala area kejadian yang terjal dan banyaknya karang, banyaknya hewan seperti kelelawar dan biawak di lokasi goa tersebut,” ujarnya, Selasa (09/11/2021).
Tim SAR lakukan pencarian hingga ke mulut Goa Lawa, karena dicurigai sempat terlihat ada sesuatu yang mengambang saat dipantau dari atas tebing. Namun, setelah dicek tidak terlihat ada tanda-tanda korban.
“Untuk menuju Goa Lawa tersebut sangat ekstrem, dengan memakai jalur darat kita mengupayakan satu tali sebagai tali safety kita pada saat kita turun, selain itu kita juga memakai tali dari atas tebing sebagai tali safety untuk alat kita masuk ke dalam goa tersebut,” ujarnya.
Selain menyisir darat dengan menuruni tebing terjal dan ekstrem, pencarian juga dilakukan dengan menyisir jalur laut menggunakan perahu karet. Hingga Selasa (09/11/2021) siang, pencarian belum membuahkan hasil.
Adapun korban diketahui bernama Sadar (56) beralamat RT 02 RW 02 Dusun Gedong Desa Karangbolong Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen, yang sebelumnya dikabarkan terjatuh di bukit HUD Desa Karangbolong Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen pada Minggu (07/11/2021) saat memasang perangkap lobster.
Dalam pencarian korban melibatkan unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Cilacap, Polsek Buayan, Koramil Buayan, Bpbd Kebumen, SAR Lawet Perkasa, Kowara Kuwarasan, SAR Tunas Kelapa, Bagana, Rapi, Orari, TPKL Pasir, SAR Pasir, Gertaks, Mdmc, Volunter Kebumen, dan warga sekitar.