Banjarnegara, serayunews.com
Buku ajar matematika untuk kelas 4, 5, dan 6 ini, merupakan hasi karya dari guru MIM Lebakwangi, Banjarnegara. Launching buku ini semakin membuktikan, bahwa sekolah pinggiran juga bisa berprestasi.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan, Nandar Juratno mengatakan, pendidikan menjadi satu upaya strategis gerakan Muhammadiyah. Hal ini mulai dari sebuah keprihatinan kondisi pendidikan yang akan memunculkan generasi yang penuh gagasan, sehingga muncul pendidikan di wilayah pedalaman.
“Sekolah ini awalnya, motornya adalah 3 orang setempat yang merasa prihatin dengan kondisi pendidikan di wilayahnya. Sehingga ketiganya merintis madrasah ini, mulai dari mewakafkan tanah hingga menginfakkan rizkinya untuk berdirinya sekolah ini,” katanya.
Baca juga: [insert page=’guru-ngaji-cabuli-7-santri-di-banjarnegara-divonis-18-tahun-penjara’ display=’link’ inline]
Setelah 4 tahun, sekolah ini akhirnya berdiri dan menjadi MI Muhammadiyah Lebakwangi, secara bertahap sekolah ini terus berkembang. Bahkan di usainya yang ke 44 tahun, tenaga pendidik dari sekolah ini mampu membuat buku ajar Matematika untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.
Kepala MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi, Siti Zaitun mengatakan, pendidikan merupakan investasi anak, sehingga harus mengelolanya dengan cara terbaik. Tidak hanya pengetahuan umum, tetapi juga agama sebagai bekal di kehidupan setelah kematian.
“Saat ini, siswa kami tidak hanya pendidikan umum, tetapi juga ada program tahfiz quran,” katanya.
Menurutnya, bukti pendidikan umum dan agama yang seimbang di MI Muhammadiyah Lebakwangi ini dengan adanya buku ajar matematika dari guru sekolah sendiri.
Buku ini untuk memandu siswa dalam memahami konsep matematika secara mendalam dan mudah dipahami. Sebab metode ini, ada keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
“Penyusunan buku berdasarkan Kurikulum Merdeka dengan penyesuaian pendekatan. Materinya dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa, sehingga siswa dapat menemukan sendiri konsep yang sedang mereka pelajari,” katanya.
Tak hanya itu, buku ini juga berisi soal-soal untuk melatih cara berpikir siswa ke tingkat lebih tinggi, meningkatkan literasi dan logika berpikir siswa, kegiatan terintegrasi untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam mencipta dan memecahkan masalah, serta mengembangkan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Buku ini hadir untuk menyelesaikan permasalahan matematika yang dulu jadi momok yang menakutkan, kini menjadi pelajaran yang mengasyikkan,” ujarnya.