SERAYUNEWS – Gunung Selok di Cilacap, Jawa Tengah, bukan hanya terkenal sebagai destinasi wisata yang menarik bagi para pendaki, tetapi juga memiliki kisah-kisah mistis yang menarik, termasuk mitos tentang bunga wijayakusuma.
Terletak di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Gunung Selok memiliki ketinggian sekitar 150 mdpl.
Mitos yang paling terkenal terkait Gunung Selok adalah tentang petilasan para penjaga bunga wijayakusuma.
Bunga wijayakusuma dipercaya sebagai simbol kejayaan dan kekuasaan raja di masa lalu, serta menjadi simbol wahyu keprabon.
Menurut mitos, bunga wijayakusuma diperoleh dari hasil pertarungan antara Raja Ragola dan Ki Janur, pemimpin suatu padepokan.
Dalam pertarungan itu, Ki Janur kalah dan kepalanya dipenggal oleh Raja Ragola. Dari kepala Ki Janur, muncul secercah cahaya terang yang menyorot ke lautan, dan muncullah seekor naga raksasa.
Raja Ragola kemudian bertarung dengan naga tersebut dan kembali keluar sebagai pemenang.
Sebagai rasa terima kasih kepada Raja Ragola, Dewi Rara Ayu, yang dikutuk menjadi naga tersebut, memberikan bunga wijayakusuma sebagai hadiah. Bunga itu diyakini memiliki kekuatan untuk membuat pemiliknya menjadi raja.
Namun, sayangnya, setelah bunga wijayakusuma dipetik oleh Raja Ragola, datanglah ombak laut yang menghempaskan bunga tersebut ke lautan, dan bunga itu pun hilang.***