SERAYUNEWS-Momentum peringatan Haul Bung Karno, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra, kembali menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya kalangan pesantren.
Dalam momen itu, Legislator muda dari Dapil Jawa Tengah VIII (Cilacap-Banyumas) ini menjadikan peringatan wafatnya Sang Proklamator untuk menebar manfaat dengan memberikan santunan kepada santri berprestasi di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin di Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.
Adapun santunan berupa uang ini diberikan oleh sejumlah tokoh maupun politisi PDI Perjuangan yang hadir mewakili Kaisar saat kegiatan Ngaji Kebangsaan dan Apresiasi Santri dalam rangka Haul Bung Karno, pada Sabtu (21/6/2025).
“Santunan ini sebagai bentuk apresiasi dari Mas Kaisar untuk santriwan-santriwati yang berprestasi, mulai dari MI hingga MTs di Pesantren Roudlotut Tholibin,” ujar Faith Liberta selaku Staf Tenaga Ahli Tim Mas Kaisar.
Lebih lanjut, Faith menekankan bahwa Kaisar memiliki hubungan yang erat dan berkelanjutan dengan kalangan pesantren, khususnya di wilayah dapilnya.
“Pesantren menurut Mas Kaisar merupakan bagian penting bagi negara Indonesia. Oleh karena itu, beliau menaruh perhatian besar dengan aktif berpartisipasi di pesantren-pesantren di dapilnya,” ungkapnya.
Pemilihan pesantren sebagai lokasi kegiatan haul juga bukan tanpa alasan. Menurut Faith, pesantren merupakan ruang yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan pemikiran Bung Karno secara kontekstual kepada generasi muda.
“Kegiatan Haul Bung Karno ini memang sengaja kami adakan di pondok pesantren, dengan kegiatan pengajian agar para santri dan warga masyarakat sekitar dapat menggali nilai-nilai ajaran Bung Karno,” jelasnya.
Pengajian dalam kegiatan ini diisi oleh Gus Irfan dari Buntet Pesantren Cirebon, yang menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan spiritualitas Bung Karno kepada para hadirin.
“Agenda utama kita adalah Ngaji Kebangsaan. Nilai-nilai Bung Karno disampaikan melalui pengajian agar termanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya oleh para santri,” imbuh Faith.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai religius dan nasionalis dalam kegiatan ini, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra menunjukkan bahwa peran santri tidak hanya penting dalam menjaga tradisi keagamaan, tetapi juga strategis dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia sebagaimana diwariskan oleh Bung Karno.
Melalui pendekatan semacam ini, Haul Bung Karno bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan menjadi ruang aktualisasi nilai kebangsaan dan pemberdayaan generasi muda berbasis pesantren.