SERAYUNEWS– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan kembali menorehkan catatan penting dalam upaya deradikalisasi. Tepat pada Rabu (1/10/2025), yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, delapan narapidana kasus terorisme menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Prosesi ini digelar secara khidmat di dalam lapas dan dihadiri berbagai unsur penting. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Balai Pemasyarakatan Nusakambangan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), Lanal Cilacap, Kodim Cilacap, Polsek Nusakambangan, Kejaksaan Negeri Cilacap, Kopassus, Kesbangpol, Kementerian Agama, serta Kepala UPT se-Nusakambangan.
Kalapas Pasir Putih, Andi Yudho Sutijono, bertindak sebagai inspektur dalam upacara tersebut. Dalam amanatnya, ia menekankan bahwa ikrar setia ini bukan hanya simbolis, tetapi lahir dari kesadaran penuh para narapidana.
“Pada awal bulan Oktober 2025 di Hari Kesaktian Pancasila, jajaran Lapas Pasir Putih bersama wali pemasyarakatan beserta stakeholder berhasil mengikrarkan setia kepada NKRI sejumlah delapan narapidana terorisme,” ujar Andi.
Ia menegaskan, keberhasilan ini merupakan buah kerja sama erat antara lapas dengan berbagai pihak terkait. “Sebuah kenyataan yang telah dibuktikan jajaran Lapas Pasir Putih Nusakambangan atas kerja sama yang baik dengan stakeholder dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program akselerasi Menteri Hukum Agus Andrianto, yakni Setahun Bekerja, Bergerak, Berdampak,” tambahnya.
Kalapas Andi Yudho juga menyampaikan apresiasinya kepada delapan napiter yang telah memilih kembali ke pangkuan NKRI. “Selamat dan terima kasih kepada delapan napiter yang hari ini dengan tulus ikhlas menyatakan ikrar setia kepada NKRI, mengakui kedaulatan negara, menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, serta berkomitmen untuk tidak lagi terlibat dalam kegiatan terorisme,” ungkapnya.
Ia menutup sambutan dengan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya prosesi ini. Menurutnya, ikrar setia tersebut menjadi bagian penting dari revitalisasi pemasyarakatan dan program deradikalisasi. “Kami akan terus berkomitmen meningkatkan program pembinaan kepada napiter serta memperkuat pemahaman ideologi Pancasila sebagai benteng kebangsaan,” tandasnya.
Prosesi ikrar setia ini menjadi pesan kuat bahwa jalan kembali ke pangkuan NKRI selalu terbuka. Upaya deradikalisasi yang konsisten, pendekatan humanis, serta sinergi lintas lembaga membuktikan bahwa perubahan menuju kesadaran kebangsaan bukanlah hal mustahil.