SERAYUNEWS- Sabtu, 1 Februari 2025 mendatang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto akan meluncurkan KA Sancaka Utara relasi Cilacap – Surabaya Pasarturi PP. Peluncuran KA ini seiring dengan akan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
“KAI Daop 5 Purwokerto, terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Salah satunya dengan meluncurkan Kereta Api relasi Cilacap – Surabaya Pasarturi PP KA Sancaka Utara,” terang Feni Novida Saragih, Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Jumat (31/1/2025).
KA Sancaka Utara terdiri dari dua kelas layanan yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Dalam satu rangkaian terdiri dari empat kereta kelas eksekutif dengan jumlah 200 tempat duduk (TD).
“Ada juga empat kereta bisnis dengan jumlah TD 256, sehingga total kapasitas TD dalam satu rangkaian sebanyak 456 TD,” sambungnya.
KA Sancaka Utara akan hadir untuk memberikan pilihan perjalanan KA khususnya dari Stasiun Cilacap ke Stasiun Surabaya Pasarturi. Selama ini, jalur tersebut belum terakomodir karena keberangkatan dari Cilacap hanya menuju Stasiun Ketapang Banyuwangi yang melewati Surabaya Gubeng.
Perjalanan perdana KA Sancaka Utara (KA 236F) berangkat dari Stasiun Cilacap pada pukul 17.10 WIB. Kereta akan berhenti di stasiun-stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto yaitu Gumilir, Maos, Kroya, Gombong, Kebumen, dan Kutoarjo. Kemudian berhenti di 13 stasiun berikutnya hingga tiba di stasiun Surabaya Pasarturi pada pukul 02.58 WIB.
Sebaliknya, untuk jadwal perjalanan KA Sancaka Utara (KA 233F) relasi dari Surabaya Pasarturi menuju Cilacap berangkat pukul 07.00 WIB. Kereta akan tiba di Stasiun Cilacap pada pukul 15.58 WIB.
Untuk tarif KA Sancaka Utara dibanderol dengan harga mulai dari Rp265.000 hingga Rp480.000 untuk kelas eksekutif. Kemudian mulai Rp180.000 hingga Rp320.000 untuk kelas bisnis.
Pemesanan tiket KA Sancaka Utara untuk keberangkatan tanggal 1 Februari 2025, sudah dapat pelanggan pesan melalui aplikasi Access by KAI dan web kai.d maupun kanal resmi yang telah bekerjasama dengan PT KAI.
“KA Sancaka Utara ini harapannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Cilacap dan kota penyangga di sekitarnya. Khususnya dalam memberikan alternatif layanan transportasi dengan terus mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” tutup Feni.