Banjarnegara, serayunews.com
Dalam Muskerwil pertamanya, SGN Jateng mengajak semua anggota untuk tetap menjaga marwah dari santri yang bisa memberikan manfaat pada sesama. Tidak hanya itu, SGN sudah menyiapkan berbagai program agar masyarakat bisa merasakan keberadaan SGN.
Panglima SGN yang juga Wakil Gubernur Jateng, KH Taj Yasin Maimoen Zubair memberikan penjelasannya. Ia mengatakan, pada Muskerwil ini, ada beberapa poin serta program yang sudah disepakati melalui pleno. Program itu sebagai pijakan pengurus dalam menjalankan organisasi.
“Kami cukup apresiasi, sebab dari 35 Kabupaten/kota pengurus SGN di Jateng semuanya hadir. Sehingga dalam Muskerwil ini, berhasil merumuskan beberapa bidang. Mulai dari bidang organisasi, media, kesehatan, sosial, hingga bidang media,” katanya.
Ia mengatakan, beberapa hal yang menjadi prioritas dari hasil Muskerwil ini. Di antaranya melakukan fasilitasi dan pendampingan bagi UMKM yang ada, khususnya UMKM dari kalangan santri. Nantinya, para pelaku UMKM ini akan mendapatkan pelatihan hingga pendampingan.
“Kita juga sudah menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga keuangan. Demi mewujudkan bagaimana UMKM bisa mendapatkan pendampingan hinga naik kelas,” katanya.
Sementara itu, Ketua SGN Jateng, KH Muhammad Chamzah Hasan memberikan penjelasannya. Ia mengatkan, selain bidang ekonomi, ada kesepakatan di bidang kesehatan yakni adanya Poskestren atau klinik di lingkungan pesantren di setiap kabupaten.
Hal ini sangat penting, mengingat sebagian besar pengurus maupun anggota SGN berasal dari alumni dari berbagai pondok pesantren.
“Tidak menutup kemungkinan, nantinya dari kilik ini bisa berkembang dan melebarkan pengabdiannya dari bidang kesehatan ini memiliki rumah sakit,” ujarnya.
Dengan begitu, SGN merupakan organisasi yang berawal dari para santri yang kemudian dapat bergerak dan memberikan manfaat pada masyarakat. Sehingga para santri ini akan lebih mewarnai negeri ini.