SERAYUNEWS – Seorang muslimah perlu mengetahui bahwa setelah haid wajib melakukan mandi besar. Simak tata cara mandi wajib sesudah haid lengkap dengan bacaan niat dan doanya.
Mengapa harus mandi bersih setelah haid? Seorang muslimah diwajibkan mandi besar setelah selesai menstruasi untuk membersihkan diri.
Mandi wajib ini dilakukan agar kembali bersih secara fisik atau menyucikan diri agar dapat melaksanakan ibadah kembali.
Setelah selesai haid, hendaknya segera mandi besar sesuai dengan tata caranya agar bisa beribadah seperti salat, berzikir, membaca Al Quran, masuk masjid.
Pasalnya, haid adalah penyebab hadas besar yang membuat perempuan muslim terhalang beribadah seperti salat dan puasa. Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 222,
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran,” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Oleh karenanya, setelah membersihkan diri dengan mandi junub, muslim baru diberbolehkan melaksanakan ibadah lagi. Hal ini karena sudah dalam keadaan bersih dan suci lagi.
Perintah untuk melakukan mandi bersih setelah haid itu dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari. Beliau bersabda,
“Apabila kamu datang haid hendaklah kamu meninggalkan salat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan salat,” (HR Bukhari).
Ketika melaksanakan mandi besar itu, ada tata cara yang perlu diikuti. Salah satunya membaca niat mandi bersih. Berikut ini bacaan niatnya:
Mandi wajib setelah haid harus diawali dengan membaca niat. Sebab niat merupakan syarat sahnya mandi wajib. Berikut bacaan niat mandi wajib setelah haid untuk wanita.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah taala.”
Berikut ini tata cara melakukan mandi besar yang bisa dilakukans setelah haid:
Berikut ini bacaan doa yang disunnahkan dibaca setelah mandi wajib:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tawabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”
Demikian bacaan doa dan tata cara mandi bersih setelah haid yang perlu diketahui muslimah. Orang tua juga perlu memberitahu anak-anaknya yang beranjak remaja.
Terlebih para orang tua yang memiliki anak memasuki usia pubertas dan mulai menstruasi.
Semoga bermanfaat.
***