Purbalingga, serayunews.com
Kapolsek Bukateja, AKP Wartono mengatakan, korban ditemukan sekira jam 09.30 WIB di Sungai Sawangan, Desa Bukateja. Korban ditemukan tim gabungan yang sedang melakukan penyisiran mencari korban, di sepanjang sungai.
“Ia ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Sawangan wilayah desa setempat,” kata Kapolsek, Selasa (17/5/2022).
Hasil pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Bukateja dan Inafis Polres Purbalingga, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal akibat jatuh ke sungai, kemudian hanyut terbawa arus.
“Dari keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Diduga penyakitnya kambuh saat berada di dekat sungai hingga ia jatuh dan terbawa arus,” katanya.
Kapolsek menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kematian korban sebagai suatu musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi.
Diberitakan sebelumnya, Nenek berusia 70 tahun bernama Suwarti dikabarkan hilang, sejak Senin (16/05/2022) petang. Keluarga dan masyarakat sekitar, curiga nenek Warti hanyut di sungai belakang rumahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Umar Fauzi menyampaikan, hilangnya Suwarti dilaporkan sejak Senin petang. Keseharian nenek itu tinggal di Desa Bukateja bersama cucunya, Afif (31).
“Sore itu, Afid pergi ke rumah kerabatnya, saat pulang nenek tidak ada di rumah,” katanya.
Afid sempat mencari ke tempat tetangga, dan saudara, namun tidak menemukan neneknya. Khawatir hal buruk menimpa neneknya, maka dilaporkan ke pihak desa. Kemudian dilanjutkan laporan BPBD.
“Warga sekitar khawatir Mbok Warti terjatuh dan hanyut di aliran sungai Sawangan yang ada di belakang rumahnya,” kata Umar Fauzi.
Kecurigaan hanyut ke sungai bukan tanpa alasan. Sebab, hampir setiap sore nenek Warti beraktifitas di kebun belakang rumahnya. Malam itu juga, Tim SAR gabungan melakukan pencarian di Sungai Sawangan.
“Fokus pencarian di sungai itu karena setiap sore korban biasa beraktifitas dipinggiran sungai di belakang rumahnya itu,” ujar Umar Fauzi.
Hingga pukul 02.00 Selasa dini hari korban belum ditemukan, pencarian dihentikan sementara. Pencarian dilanjutkan Selasa pagi. Upaya pencarian melibatkan berbagai unsur. Meliputi petugas Polsek Bukateja, Pemdes Bukateja, SAR Purbalingga, Pramuli, RAPI, Banser dan personel BPBD Purbalingga.
“Hari ini kita lanjutkan pencarian,” kata dia.