Banjarnegara, serayunews.com
Longsor terjadi pada Senin (15/11/2021) pagi setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan pada Minggu siang hingga malam hari. Material longsoran juga menutup jalan hingga sepanjang lebih 60 meter, dengan ketebalan lebih dari 2 meter.
Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi) 33 Banjarnegara Djarkasi melalui koordinator relawan Tejo Sumarno membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini sejumlah relawan Rapi dari wilayah Pagentan dan sekitarnya sudah meluncur bersama masyarakat untuk membersihkan material.
Namun, tebalnya material longsoran yang menutup jalan ini tidak mungkin dilakukan pembersihan dengan tenaga manusia. Butuh alat berat untuk membuka kembali akses jalan yang tertimbun material longsoran.
“Kami mengimbau masyarakat yang akan melintas di Desa Beji Pejawaran hendaknya menggunakan jalan alternatif, sebab akses jalan tidak bisa dilalui baik oleh kendaraan orda dua maupun roda empat,” ujarnya.
Selain itu, material longsoran juga merusak lahan perkebunan warga yang ada di lokasi, termasuk mengancam tempat ibadah dan rumah penduduk. Untuk itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan, mengingat cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih terjadi di wilayah Banjarnegara.